PERNAHKAH kamu berdoa dan merasa doamu tak juga dikabulkan? Pernahkah kamu merasa lelah untuk berdoa karena hal itu? Percayakah kamu pada kekuatan doa?
Penting bagi kita untuk mengingatkan diri kita sendiri tentang kekuatan doa.
Allah berjanji di dalam Firman-Nya:
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS Al Mulk: 60)
Dalam ayat lain, Allah bahkan lebih tegas berfirman:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al Baqarah: 186)
BACA JUGA:Â Jangan Kapok Mengulang-ulang Doa, Ini Keistimewaannya
Ini sangat menarik. Ayat tersebut memiliki beberapa poin penting.
1. Ini menekankan tentang doa tetapi ditempatkan di sela-sela pembahasan tentang Ramadhan. Sehingga Ini mengajarkan kita tentang pentingnya doa dan Ramadhan.
2. Para hamba Allah bertanya kepada Nabi tentang Allah. Tapi alih-alih meminta Nabi untuk menjawab, Allah menjawab sendiri pertanyaan hamba-Nya: “Aku adalah dekat.” Ini menunjukkan betapa berharganya seorang hamba yang berdoa.
3. Dan yang lebih menarik adalah bahwa Allah mengawali ayat dengan kata “ketika”, seolah-olah mengatakan bahwa sebagai manusia kita pasti akan bertanya apakah Allah menjawab doa kita, kita akan bertanya tentang Allah dan Allah menyiapkan jawaban untuk kita setiap saat kapanpun kita bertanya apakah Allah akan menjawab doa kita.
4. Alih-alih mengatakan, “Aku akan menjawab”, Allah memberikan penekanan tegas: “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.”
Allah telah berjanji bahwa Dia akan menanggapi. Dan Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya.
Salah satu kesulitan yang kami hadapi adalah memahami sifat respons. Allah menjanjikan tanggapan tidak berarti bahwa kita akan mendapatkan apa pun yang kita inginkan di sini dan sekarang juga.
Allah menanggapi dalam beberapa cara berbeda. Ini sudah diterangkan Nabi SAW kepada kita:
“Tidak ada Muslim yang memanggil Allah dengan kata-kata di mana tidak ada dosa atau memutuskan ikatan keluarga tetapi Allah akan memberinya satu dari tiga hal: apakah Dia akan segera menjawab doanya, atau Dia akan menyimpannya untuknya di akhirat, atau Dia akan menghilangkan sesuatu yang buruk darinya yang setara dengan apa yang dia minta.” (HR. At-Tirmidzi)
BACA JUGA:Â Ya Allah, Kabulkanlah Doa Kami
Secara teori, ada empat cara bagaimana Allah menanggapi doa kita:
1. Memberi kami apa yang kami inginkan sekarang.
2. Memberi kita apa yang kita inginkan pada saat Allah percaya itu pantas bagi kita (saat yang tepat).
3. Menghapus sesuatu yang buruk dari masa depan kita.
4. Menyimpannya untuk akhirat.
Dia menanggapi dengan cara yang terbaik bagi kita. Ini seperti halnya orang tua memberikan sesuatu kepada anaknya hanya jika mereka tahu itu baik bagi mereka.
Allah Maha Mengetahui dan Maha kuasa, jadi ketika kita memohon, Dia akan mengabulkannya ketika memang sesuatu itu baik untuk kita. Dia hanya menahan. Bahkan apa yang kita sangka sebagai penolakan, nyatanya adalah pengalihan dan bukan penyangkalan ataupun penolakan atas doa kita.
Ada sebuah cerita dari Alquran, dan kemudian beberapa tip umum tentang berdoa.
Ingat kisah Ibrahim dan Ismail ketika membangun Ka’bah? Saat itu mereka meminta Allah untuk menerima amal mereka. Setelah itu, mereka berdoa agar seorang Nabi dibesarkan dari generasi penerus mereka.
Ini adalah doa dari dua Nabi besar setelah menyelesaikan salah satu tugas terbesar dalam sejarah (membangun Ka’bah ). Dengan demikian cukuplah untuk mengatakan bahwa doa ini memiliki banyak kekuatan untuk dikabulkan.
Namun, apakah doa mereka langsung dikabulkan saat itu juga dan di tempat itu juga?
Tidak. Doa mereka dikabulkan 6000 tahun kemudian dalam sosok Nabi Muhammad, keturunan sekaligus generasi penerus yang mereka pintakan kehadirannya. Dialah nabi akhir zaman, keturunan Ibrahim dari Ismail, putranya. Dialah nabi yang menjadi teladan umat sepanjang masa, nabi yang, menyampaikan risalah Islam kepada umat manusia.
Karena itu, jika saat ini kamu sedang sedih atau galau karena merasa doamu belum terkabul, jangan lah khawatir. Allah telah menjanjikan tanggapan selama kamu tidak kehilangan kepercayaan kepada-Nya.
BACA JUGA:Â Berdoalah Seperti Nabi Ibrahim
Nabi SAW bersabda:
Doa dari salah satu diantaramu akan dijawab selama dia tidak tergesa-gesa dalam mencari jawaban dan tidak mengatakan, ‘Aku sudah berdoa tapi tidak mendapat jawaban.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Nah, berikut ini tips praktis untuk berdoa:
1. Bersyukurlah untuk semua doa kita di waktu sebelumnya yang sudah diijabah Allah (karena Dia selalu menjawab bahkan jika Dia menjawab dengan cara yang berbeda dari yang kita inginkan).
2. Bersikaplah rendah hati dalam berdoa.
3. Pahami bahwa kamu meminta dari Pemilik semesta yang merajai segalnay. Utarakan semua keinginanmu dan jangan merasa malu.
4. Angkat tangan-mu kepada-Nya.
5. Berdoa lah di waktu-waktu terbaik (saat bepergian, puasa, pada hari Jumat, setelah shalat, Laylatul Qadr, sepertiga malam, dll).
6. Mintalah ampunan Allah dalam doamu.
7. Pintalah berulang-ulang. Jangan putus asa dalam berdoa. Allah menyukai hamba-Nya yang berdoa berulang-ulang.
8. Jangan pernah menyerah ataupun putus asa, terlepas dari apa yang Setan bisikan.
Semoga semua doa kita diijabah Allah SWT. []
SUMBER: ABOUT ISLAM