INGGRIS–Seorang dokter wanita muslim di Inggris menemukan terobosan baru terkait hijab. Dokter bernama Farah Roslan itu membuat inovasi berupa jilbab steril seklai pakai.
Jilbab steril sekali pakai ini diperkenalkan pertama kali di rumah sakit tempat Farah Roslan mengabdi, yakni Royal Derby,Inggris. Jilbab ini dipakai para staf rumah sakit.
BACA JUGA: Muslimah, Ini 5 Brand Jilbab Sport Terkenal di Dunia
Farah mengatakan penemuan ini merupakan jalan tengah antara kewajiban memakai jilbab bagi muslim dan tetap semangat saat berada di ruang operasi.
Dia menambahkan, jilbab merupakan solusi untuk mengatasi infeksi akibat dipakai sepanjang hari.
“Saya telah menggunakan jilbab yang sama sepanjang hari. Ini jelas tidak bersih dan ideal,” kata Roslan kepada BBC Radio Derby, seperti dilansir dari independent, Kamis (19/12/2019).
We are proud to be national leaders of good practice and inclusivity.
We believe we're the first Trust in the UK to introduce disposable sterile headscarves for staff to use in our Operating Theatres thanks to former Royal Derby Hospital Medical Student, Farah Roslan. pic.twitter.com/Mzb5nK1950
— University Hospitals of Derby and Burton NHS FT (@UHDBTrust) December 11, 2019
Roslan juga mengaku tidak tidak bisa melepas jilbabnya. Namun saat sedang pergi ke bioskop, dia terpaksa harus keluar. Hal ini karena banyaknya infeksi yang disebabkan aktivitas seharian di ruang operasi.
Dokter junior ini sempat pulang ke negaranya yakni Malaysia untuk mendapatkan inspirasi desain akhir jilbab steril sekali pakai.
“Saya benar-benar bahagia dan berharap untuk melihat apakah kita dapat mendukung ini secara nasional,” katanya.
BACA JUGA: Irlandia Izinkan Polisi Muslimah Kenakan Jilbab
Konsultan ahli bedah Gill Tierney, yang membimbing Roslan selama di Rumah Sakit Royal Derby, mengatakan kepercayaan merupakan kunci suksesnya diperkenalkannya jilbab sekali pakai di Inggris ini.
“Itu tidak membutuhkan biaya banyak dan mudah-mudahan efeknya akan sangat besar,” ujar Gill.
Jillbab steril sekali pakai ini diharapkan dapat diperkenalkan secara nasional. Namun Kementerian Kesehatan di Inggris menyebut hal itu menjadi tanggung jawab pribadi.
Atas temuan baru ini, pihak rumah sakit telah menerima pujian di Twitter setelah launching jilbab. “Luar biasa! Bagus karena sudah inklusif.” []
SUMBER: THE INDEPENDEN