PALESTINA—Presiden Amerika Donald Trump dikabarkan telah menyetujui berlanjutnya pemukiman Yahudi di Al-Quds tanpa ramai dipublikasikan, surat kabar Haaretz melaporkan pada Jumat (24/3/2017).
Haaretz menyebutkan, delegasi khusus Trump untuk Israel, Jason Gramballt yang telah tiba di Al-Quds sejak pekan lalu telah mengungkapkan persetujuan Trump atas pemukiman tersebut. Pemerintah AS mengisyaratkan agar Israel melanjutkan pembangunan permukiman di Al-Quds, saat pertemuannya dengan PM Benyamin Netanyahu.
Haaretz menjelaskan, persetujuan AS datang setelah adanya permintaan agar Israel membatasi pemukimanya di koloni-koloni besar saja dan membekukan pembangunan permukiman di luar Al-Quds.
Namun Benyamin Netanyahu mengungkapkan penolakanya bila pemberhentian pemukiman dipublikasikan, karena adanya penolakan dari dalam pemerintahanya dari sejumlah menteri partai Likud.
Demi meningkatkan dukungan terhadap pemerintahanya terkait pemukiman, Netanyahu telah mengirimkan utusanya ke Washington, Yuva Hurvetz dan penasehat politiknya, Yuntan Shekhtir untuk melakukan pembahasan dalam hal ini.
Sebelumnya, sejumlah media Israel melansir bahwa Trump telah menyetujui perluasan pemukiman Israel di Al-Quds. Sejak menjabat Presiden AS pada 20 Januari lalu, Trump setuju pada upaya Netanyahu untuk membangun lebih dari 8000 unit permukiman. []