IBARAT sulitnya air dan minyak untuk bersatu, maka demikianlah perumpamaan dosa besar dengan ketaatan.
Betapa sering seseorang terhalang dari kebaikan karena dosa besar yang dilakukannya. Apalagi dosa besar yang belum ditaubati. Karena dosa besar tidak diampuni melainkan dengan taubat.
Atau di lain sisi. Ada yang merasa tidak melakukan dosa besar. Jadi tidak perlu bertaubat. Sebab dosa kecil cukup dihapuskan dengan istighfar atau bisa menguap dengan amalan sehari-hari.
Yakin tidak pernah melakukan dosa dosar?
Sementara setiap hari harus berhubungan dengan manusia lain yang sifatnya sensitif dan beragam.
Atau karena belum tahu klasifikasi dosa besar atau dosa kecil? Atau lupa bahwa kerikil dosa kecil suatu saat akan bisa menjadi bukit dosa besar?
Sahabat Nabi Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu Mengisyaratkan bahwa jumlah dosa besar sekitar 70-an.
BACA JUGA:Â Utang Piutang Tidak Jadi Dosa Besar, Begini Islam Mengaturnya
Al-Imam adz-Dzahaby Rahimahullah kemudian berusaha mengkaji dalil-dalil dalam AlQur’an dan As-Sunnah, kemudian Merangkumnya dalam Kitab Berjudul Al-Kabaair.
Ada 70 Dosa Besar yang beliau tuliskan, yaitu :
1. Syirik.
2. Membunuh jiwa yang tidak halal dibunuh.
3. Sihir.
4. Meninggalkan sholat wajib.
5. Tidak berzakat padahal mampu.
6. Berbuka di siang hari Ramadlan tanpa udzur syar’i.
7. Tidak berhaji walaupun mampu.
8. Durhaka kepada Orangtua.
9. Memutuskan Silaturrahmi.
10. Berzina.
11. Homoseks (Liwath).
12. Memakan riba.
13. Memakan harta anak yatim.
14. Berdusta atas nama Allah dan RasulNya.
15. Lari dari medan jihad fii sabiilillah.
16. Sombong, berbangga diri, dan ujub.
17. Kesaksian palsu.
18. Meminum minuman keras.
19. Pemimpin yang menipu dan menganiaya rakyatnya.
20. Berjudi.
21. Menuduh orang baik melakukan zina.
BACA JUGA:Â 3 Jenis Dosa Besar yang Diperingatkan Rasulullah SAW
22. Ghulul (menggelapkan harta rampasan perang).
23. Mencuri.
24. Merampok.
25. Sumpah palsu.
26. Berlaku aniaya (dzhalim).
27. Memungut pajak / cukai.
28. Memakan barang haram.
29. Bunuh diri.
30. Berdusta dalam mayoritas ucapannya.
31. Hakim yang tidak adil.
32. Suap-menyuap.
33. Wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai wanita.
34. Dayyuts (seseorang yang tidak memiliki sifat cemburu terhadap istri dan keluarganya).
35. al Muhallil dan Muhallal lah (orang-orang yang bersepakat untuk menikahi istri yang telah ditalak tiga kemudian diceraikan lagi).
36. Tidak menjaga tubuh dan pakaian dari percikan air kencing.
37. Riya’ (pamer dalam ibadah).
38. Menuntut ilmu agama untuk tujuan dunia dan menyembunyikan ilmu.
39. Berkhianat.
40. Mengungkit-ungkit pemberian.
41. Mengingkari takdir.
42. Menguping rahasia orang lain.
43. Tukang Mengadu domba (menukil ucapan orang untuk merusak persaudaraan).
44. Banyak melaknat.
45. Menipu dan mengingkari janji.
46. Membenarkan ucapan dukun dan tukang ramal.
47. Istri durhaka kepada suami.
48. Melukis makhluk bernyawa.
49. Memukul wajah, menjerit, merobek pakaian (meratap) ketika terkena musibah.
50. Al-Baghyu (bersikap sewenang-wenang terhadap orang lain).
51. Bertindak semena-mena terhadap pihak yang lemah, budak, istri, dan binatang.
52. Menyakiti tetangga.
53. Menyakiti dan mencela orang-orang Islam.
54. Menyakiti hamba Allah dan bertindak dzhalim kepada mereka.
55. Isbal (menjulurkan kain celana, sarung, dan semisalnya hingga di bawah mata kaki bagi laki-laki).
56. Lelaki yang memakai sutera dan emas.
57. Budak lari dari tuannya.
58. Menyembelih kurban dipersembahkan untuk selain Allah.
59. Menasabkan diri kepada selain ayah kandungnya, padahal ia mengetahui.
60. Berdebat dan bersengketa.
61. Menahan kelebihan air bagi orang-orang yang memerlukan.
62. Mengurangi takaran timbangan.
63. Merasa aman dari Makar Allah (Merasa aman dan tidak khawatir suatu saat berubah menjadi kafir atau menjadi su-ul khatimah).
BACA JUGA:Â Penjelasan Dosa Besar dan Dosa Kecil
64. Putus asa dari rahmat Allah.
65. Meninggalkan sholat berjamaah 5 waktu bagi laki-laki tanpa udzur.
66. Terus menerus meninggalkan sholat Jumat bagi laki-laki tanpa udzur.
67. Menentukan isi surat wasiat untuk menimbulkan mudharat bagi orang lain.
68. Makar dan tipu daya.
69. Memata-matai orang Islam dan membeberkan rahasianya kepada musuh.
70. Mencela salah seorang Sahabat Nabi. (Buku “Sukses Dunia Akhirat dengan Istighfar dan Taubat.” /Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.)
Sudah menjadi kewajiban bagi seorang pendosa adalah bertaubat. Karena mereka diciptakan sepaket dengan hawa nafsu. Hiasi harimu dengan taubat nasuha. Agar Allah segera menghilangkan segala penghalang dari semua kebaikan.
Wallahu a’lam bi showab. []