TAUBAT
Ibarat sulitnya air dan minyak untuk bersatu, maka demikianlah perumpamaan dosa besar dengan ketaatan.
Betapa sering seseorang terhalang dari kebaikan karena dosa besar yang dilakukannya.
Apalagi dosa besar yang belum ditaubati. Karena dosa besar tidak diampuni melainkan dengan taubat.
Atau di lain sisi. Ada yang merasa tidak melakukan dosa besar. Jadi tidak perlu bertaubat. Sebab dosa kecil cukup dihapuskan dengan istighfar atau bisa menguap dengan amalan sehari-hari.
Yakin tidak pernah melakukan dosa besar?
Sementara setiap hari harus berhubungan dengan manusia lain yang sifatnya sensitif dan beragam.
Atau sering meremehkan dosa-dosa kecil?, lupa bahwa kerikil dosa kecil suatu saat akan bisa menjadi bukit dosa besar?
Akibatnya terhalang dari banyak kebaikan salah satunya terhalangi dari rezeki.
Dari Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Hati hatilah kamu terhadap perbuatan maksiat, sesungguhnya seorang yang melakukan perbuatan dosa, rezekinya menjadi terhalangi padahal sebelumnya telah disediakan untuknya”
(Tafsir Ibnu Katsir QS. Al-Qalam: 17-18)
Macam-macam dosa menurut Al-Qur’an dan Sunnah.
1. dosa besar (al-kab`air)
2. dosa kecil (ash-shagha`ir).
Sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala :
إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa besar yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)” (QS. An-Nisa`: 31).
BACA JUGA: 5 Syarat Taubat Nasuha
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Shalat lima waktu dan shalat Jum’at ke shalat Jum’at selanjutnya, menghapuskan dosa-dosa di antara keduanya, selama tidak melakukan dosa besar” (HR. Muslim no. 233).
Perbedaan dosa besar dan dosa kecil:
Dosa besar memiliki tanda-tanda:
1. Dosa besar adalah yang disebutkan sebagai dosa besar oleh Allah dan Rasul-Nya. Atau diketahui dari penunjukan dalil.
AlQurthubi mengatakan dosa besar adalah dosa yang dimutlakkan oleh Nash Al-Qur’an atau ijma sebagai dosa besar (Fathul baari, 15/709)
2. Dosa besar adalah setiap dosa yang diancam neraka atau kemurkaan atau laknat atau azab.
Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma ketika menafsirkan surat An-Nisa`: 31 di atas, beliau berkata:
“Dosa besar adalah yang Allah tutup dengan ancaman neraka, atau kemurkaan, atau laknat atau adzab” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/282).
Al-Hasan Al-Bashri mengatakan:
“Setiap dosa yang Allah gandengkan dengan neraka maka itu adalah dosa besar” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/285).
3. Dosa besar adalah yang terdapat hukuman khusus
Semisal disebutkan dalam dalil ‘barangsiapa yang melakukan ini maka ia bukan mukmin’, atau ‘bukan bagian dari kami’, atau semisal dengan itu. Ini adalah dosa besar. Dan dosa kecil adalah dosa yang tidak diancam dengan suatu hukuman khusus” (Fatawa Nurun ‘alad Darbi libni Al-‘Utsaimin, 2/24, Asy-Syamilah).
4. Dosa yang dinafikan pelakunya dari keimanan atau dari umat Nabi
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berlepas diri darinya, atau Nabi mengatakan: bukan golongan kami yang melakukan ini dan itu” (Fathul Majid, 418).
5. Dosa yang terdapat hukuman hadd-nya di dunia.
6. Dosa yang tidak bisa dihapus dengan istighfar dan amal sehari-hari. Melainkan dihapuskan dengan taubat.
Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Tidaklah seorang Muslim menghadiri shalat wajib (di masjid), ia membaguskan wudhunya dan membaguskan khusyuk serta rukuknya, kecuali itu semua menjadi kafarah (penghapus) dosa-dosanya yang telah berlalu, selama ia tidak mengerjakan dosa besar. Dan itu berlaku sepanjang masa” (HR. Muslim no. 228).
BACA JUGA: Cinta Allah kepada Seorang Hamba karena Taubat
Imam Nawawi menjelaskan hadits ini: Maknanya bahwa semua dosa akan diampuni (karena amalan tersebut) kecuali dosa besar. Adapun dosa besar tidak diampuni (dengan sebatas amalan tersebut) … Al-Qadhi Iyadh mengatakan bahwa dosa besar itu hanya dapat dihapuskan dengan taubat atau dengan rahmat dari Allah Ta’ala dan keutamaan dari Allah” (Syarah Shahih Muslim lin Nawawi, 3/112).
Sedangkan dosa kecil kebalikan dari dosa besar.
Bisa dihapuskan dengan istighfar dan amal sehari-hari. []