DOSA penggugur amal bisa jadi masih sering kali dilakukan oleh kita semua, sehingga bukan hal yang ustahil hal itu malah menjadi boomerang dan menghanguskan semua amalan yang sudah kita lakukan sebelumnya atau saat itu juga.
Dari Abi Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah tujuh dosa penghancur (amal).” Para sahabat bertanya, “Apakah yang tujuh itu?” Beliau menjawab, “Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang Allah larang kecuali dengan hak (hukum), memakan riba, memakan harta anak yatim (dengan jalan yang tidak benar), melarikan diri saat pertempuran (jihad), serta menuduh (zina) wanita Mukminah yang memelihara kehormatannya.” (HR Bukhari).
Sebaik-baiknya bekal bagi setiap insan ialah iman dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Ibadah tidak hanya berkaitan dengan aspek kuantitas, tetapi juga kualitas. Oleh karena itu, kaum Muslimin hendaknya menghindari penggugur nilai perbuatan baik. Nabi Muhammad SAW mengungkapkan, sekurang-kurangnya ada tujuh dosa yang bisa menghancurkan kadar amal ibadah seorang Mukmin.
Perlu diketahui juga, sesungguhnya limpahan pahala yang Allâh Subhanahu wa Ta’ala janjikan hanyalah akan didapatkan bagi orang yang melakukan amalan dengan ikhlas dan berharap pahala dari-Nya Subhanahu wa Ta’ala.
BACA JUGA: Dosa Meninggalkan Shalat bagi Seorang Muslim
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Sesungguhnya setiap amalan memiliki motivasi dan tujuan. Sebuah amalan tidaklah terhitung sebagai ketaatan kecuali jika didasari dengan keimanan, yakni bukan hanya terdorong oleh sekedar rutinitas (kebiasaan), hawa nafsu, atau mencari pujian semata. Motivasinya harus iman dan tujuannya adalah menggapai ridha dan pahala dari Allâh Subhanahu wa Ta’ala. Karenanya, Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyandingkan keimanan dan harapan pahala dalam banyak hadits.”.
Oleh karenanya, kita harus terus mengingatkan diri kita, keluarga kita, dan kaum muslimin agar tidak sekadar puas setelah beramal. Lebih dari itu, kita berharap agar Allah menerima amalan kita, serta kita merasa takut apabila amalan kita tidak diterima.
Hindari dosa penggugur amal dengan mengetahui terlebih dahulu dosa apakah saja itu. Berikut ini ada beberapa perkara yang bisa mengurangi bahkan menghapus pahala amalan.
1 Dosa Penggugur Amal: Ujub
Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Ujub itu bisa membatalkan atau menghapus pahala amalan seorang hamba.”
Sebagai contoh, jika kita dimudahkan Allah untuk shalat tahajjud, maka jangan langsung memandang remeh orang yang kesulitan bangun malam. Jika kita dimudahkan oleh Allah untuk bersedekah, jangan langsung memandang remeh orang yang jarang terlihat bersedekah. Karena barangkali mereka yang kita pandang remeh memiliki amalan tersembunyi yang mereka lakukan dengan ikhlas, yang hanya dia dan Allah yang mengetahui.
2 Dosa Penggugur Amal: Dzalim
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bertanya kepada para sahabat, “Apakah kalian tahu siapa orang yang bangkrut itu?”
Para sahabat menjawab, “Orang yang bangkrut itu adalah yang tidak mempunyai dirham maupun harta benda.”
Tetapi Nabi shallallahu alaihi wasallam berkata, “Orang yang bangkrut dari umatku ialah, orang yang datang pada hari kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia suka mencaci maki dan (salah) menuduh orang lain, makan harta orang lain, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak). Maka orang-orang yang terdzalimi itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikan pelaku dzalim. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka” (HR. Muslim).
3 Dosa Penggugur Amal: Maksiat di Kala Sendiri
Dari Tsauban radhiallahu ‘anhu Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari ummatku yang datang pada hari Kiamat dengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih, lantas Allah menjadikannya sia-sia tidak tersisa sedikitpun.”
BACA JUGA: 3 Sumber Dosa
Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka kepada kami, dan jelaskanlah tentang mereka kepada kami, supaya kami tidak menjadi seperti mereka sementara kami tidak mengetahuinya.”
Beliau bersabda, “Sesungguhnya mereka adalah saudara-saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka shalat malam sebagaimana kalian mengerjakannya, tetapi mereka adalah kaum yang jika menyepi (tidak ada orang lain yang melihatnya) dengan apa-apa yang di haramkan Allah, maka mereka terus (segera) melanggarnya.” (HR Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Al-Albani)
4 Dosa Penggugur Amal: Menyakiti Hati Penerima Sedekah
Allah ta’ala berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 264, “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia, dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir.”
Saking pentingnya menjaga perasaan orang lain yang menerima sedekah kita, sampai-sampai Islam memberikan keutamaan lebih bagi orang yang bersedekah secara diam-diam.
SUMBER: PESANTRENALIRSYAD