• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 11 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Dosanya Mengalir walaupun Sudah Meninggal

Oleh Laras Setiani
5 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
ilustrasi.foto: pixabay

ilustrasi.foto: pixabay

0
BAGIKAN

HARUS kita ketahui ternyata bukan hanya pahala saja yang bisa tetap diterima ganjarannya saat seseorang telah tiada, sama hal nya dengan dosa yang telah dilakukannya. Selama ini kita hanya tahu, bahwa ada beberapa amalan jariyah yang pahalanya akan tetap dapat dirasakan oleh si pelaku amal walaupun sudah meninggal dunia. Namun ternyata itu pun akan berefek sama dengan pelaku dosa.

Dua dosa yang terus mengiuti kita walau sudah meninggal yaitu:

Menjadi Pelopor Maksiat

Pelopor adalah orang yang mengawali segala sesuatu. Ia tidak menyeru orang lain agar mengikuti perbuatannya. Namun secara tidak langsung perbuatannya telah menginspirasi orang lain berbuat hal serupa.

BACA JUGA: Hari Jadiannya saja yang Dihitung, Dosa Pacarannya Enggak?

ArtikelTerkait

7 Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja

10 Pekerjaan dengan Gaji Paling Besar di Indonesia

5 Negara yang Stok Pangannya Selalu Surplus: Rahasia Ketahanan Pangan Global

Apa Itu Qaul Jadid dan Qaul Qadim Imam Syafi’i?

Berarti orang yang mengikuti, tergerak secara suka rela tanpa paksaan sedikit pun. Jika perbuatan tersebut ada dalam ranah amal soleh tentu akan menjadi hal yang sangat bagus. Ia berhasil mendakwahkan kebaikan tanpa orang yang mengikuti merasa tertekan dan tergurui.

Orang yang mengikuti rela hati ikhlas lillahi ta’ala mengikuti jejak langkah-langkah kebaikan orang tersebut. Namun lain cerita, jika seseorang menjadi pelopor amal yang buruk. Ia telah berhasil menginspirasi orang lain untuk berbuat maksiat serupa dengan dirinya.

Maka Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari sahabat Jabir Bin Abdillah:

“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan buruk dalam Islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikit pun dosa mereka.” (HR Muslim).

Maka demikian pula dengan putra Nabi Adam yang bernama Qabil. Qabil adalah orang pertama yang menumpahkan darah orang lain. Qabil membunuh Habil yang merupakan saudaranya sendiri karena menginginkan jodoh yang lebih cantik yang diperuntukkan bagi Habil.

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada satu jiwa yang terbunuh secara dzalim, melainkan anak Adam yang pertama kali membunuh akan mendapatkan dosa karena pertumpahan darah itu.” (HR Bukhari-Muslim).

Orang yang mengikuti berbuat dosa serupa, bukan berarti tidak mendapatkan ganjaran dosa pengikutnya tetap mendapatkan ganjaran dari dosa akibat perbuatannya. Namun si pelopor akan memikul dosa keburukan yang diperbuat pengikutnya.

Jika pengikut maksiat itu bukan hanya seorang, maka semakin berlipat-lipatlah dosa yang diterima si pelopor. Dosa yang membuatnya dilemparkan keras ke dalam neraka, ke dalam api yang menyala-nyala. Nau’dzubillahi min dzalik.

Advertisements

Mengajak atau Memaksa Orang Lain Berbuat Salah

Kategori kedua ini berbeda halnya dengan pelopor. Kategori kedua ini selain dirinya berbuat maksiat, ia pun menyeru orang lain untuk berbuat hal serupa. Ajakannya bisa berupa seruan motivasi maupun berupa paksaan. Orang yang demikian adalah orang yang sesat dan menyesatkan.

Allah SWT berfirman:

“Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada hari kiamat, dan berikut dosa orang-orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan).” (QS An Nahl: 25).

Hadist bermakna serupa diterima dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mengajak pada kesesatan, dia mendapatkan dosa seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikit pun.” (HR Ahmad dan Muslim).

Jika kesesatan tersebut berupa perbuatan yang sudah jelas penyimpangannya seperti ajakan untuk merampok, mencuri, membunuh, menganiaya orang lain, berbuat mesum dan sebagainya mungkin kita dapat berpikir dua kali untuk menerima ajakan tersebut.

Kita tahu hal-hal tersebut akan berbuah penyesalan di akhirat kelak. Akan tetapi, jika kesesatan tersebut berupa ajakan untuk berbuat syirik yang dibungkus dengan dalih ibadah, biasanya banyak orang tergelincir kedalamnya.

BACA JUGA: Meski Meninggal, 3 Amal Buruk Ini Akan Terus Mengalir Dosanya

Seperti penggalan ayat di atas, mereka tidak mengetahui sedikit pun bahwa mereka tengah disesatkan. Namun ketidaktahuan ini tidak menyebabkan mereka terbebas dari dosa. Mereka telah bersalah karena menyadari mereka tidak berpengetahuan namun tidak mau mencari tahu.

Mereka telah bersalah karena telah mempercayakan segala praktek ritual peribadahan tersebut pada orang yang dianggap alim. Padahal orang alim yang tidak memurnikan ibadah hanya untuk Allah SWT semata, baik dalam hal dzat yang diibadahi maupun tata cara peribadahan, ia sebenarnya adalah penyesat yang menyesatkan. Orang berbahaya dan membahayakan. Orang yang akan mendapat limpahan dosa walau raganya telah tiada. []

ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Wahai Orangtua Jangan Lakukan 4 Hal yang Bikin Galau para Guru Ini

Next Post

5 Keutamaan Menghadiri Majelis Ilmu

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Cara Membuat Produk Digital, Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja

7 Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja

8 Mei 2025
Prasangka Baik pada Allah, Hukum Mencukur Kumis, Hukum mencukur kumis, Profesi, Gaji

10 Pekerjaan dengan Gaji Paling Besar di Indonesia

6 Mei 2025
pangan

5 Negara yang Stok Pangannya Selalu Surplus: Rahasia Ketahanan Pangan Global

5 Mei 2025
Sejarah Penulisan Hadis, Imam Ahmad, Fiqh, Keutamaan Menghafal Hadits Nabi, Pahala dari Membaca Hadits Nabi, Hadits, Nabi Khaidir, Hadits Palsu, Hadits Palsu, Hadits tentang Keutamaan Shalawat kepada Nabi, Hadits Qothiyyatus Tsubut, Maqashid Syariah, Fathul Majid, Qaul Jadid

Apa Itu Qaul Jadid dan Qaul Qadim Imam Syafi’i?

4 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penghina Nabi, Orang yang Murtad, Hati

Mengapa Hati Menjadi Keras?

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0

Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0

Makanan Pencegah Flu, Keistimewaan Buah-buahan di Surga, Buah-buahan, Buah-buahan

Buah-buahan yang Bagus untuk Dikonsumsi setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0

percaya diri, malaikat, Tipe Karyawan Teladan, Kuisioner Loyalitas Karyawan

Kuisioner Loyalitas Karyawan pada Tempat Kerja

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0

cemburu

Kenapa Banyak Suami Muslim Tak Punya Rasa Cemburu saat Ini?

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Gravitasi Bumi Menurut Alquran dan Sains

Oleh Yudi
3 Oktober 2021
0
Penyakit Cinta Dunia, Gravitasi Bumi, Mengejar Dunia, peradaban

BUMI memiliki kemampuan untuk menarik suatu benda. Hal ini disebut dengan gaya gravitasi bumi. Dalam Kamus Fisika karya Rully Bramasti...

Lihat LebihDetails

Saat Kita Tidur, Ruh Pergi Kemana?

Oleh Eva F Hasan
2 Juni 2024
1
Zikir Menjelang Tidur, Penghambat Rezeki, Malaikat yang Mendatangi Orang Sakit, Penyakit Akibat Tidur Pagi Hari, Tidur di Waktu Pagi, Hal tentang Mimpi Buruk, Mimpi dalam Islam

Jika dikatakan mati sementara, lantas kemanakah perginya ruh manusia saat tidur?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi yang Kini Sudah Punah

Oleh Haura Nurbani
7 Mei 2025
0
Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi

Berikut adalah daftar pekerjaan bergaji tinggi yang kini hilang atau hampir punah karena kemajuan teknologi, perubahan ekonomi, atau pergeseran gaya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.