SAHABAT Islampos, ada sosok akademisi yang menginsiprasi. Salah satunya adalah dosen sekaligus guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang baru-baru ini berhasil mendirikan sebuah masjid dari hasil menulis buku.
Dikutip dari uny.ac.id, dosen bernama Prof Sugiyono Rusti itu dikenal sebagai dosen yang sangat produktif menulis buku. Dia sudah menulis sebanyak 25 buku. Dua puluh buku di antaranya terkait bidang metode penelitian dan statistik.
BACA JUGA:Â Dosen Universitas Bangladesh Masuk Islam setelah Lakukan 29 Tahun Penelitian
Berikut kedua puluh buku bidang Metode Penelitian dan Statistik yang ditulisnya:
- Metode Penelitian Administrasi.
- Metode Penelitian Bisnis.
- Statistik Parametris untuk Penelitian.
- Statistik Nonparametris untuk Penelitian.
- Metode Penelitian Kuantitatif.
- Metode Penelitian Kualitatif.
- Metode Penelitian Kombinasi (mixed methods).
- Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/R&D).
- Metode Penelitian Tindakan Komprehensif (Action Research).
- Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D.
- Metode Penelitian Manajemen.
- Metode Penelitian Kebijakan.
- Metode Penelitian Evaluasi.
- Metode Penelitian Pariwisata.
- Metode Penelitian Kesehatan.
- Metode Penelitian Komunikasi.
- Cara Mudah Menulis Skripsi Tesis dan Disertasi.
- Metode Penelitian Sumber Daya Manusia.
- Analisis Data dengan SPSS dam Lisrel.
- Metode Penelitian Pendidikan.
Sebagian royalti buku-buku tersebut lah yang dia digunakan untuk membangun masjid di di Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah. Masjid dengan luas bangunan 350 meter persegi di atas tanah seluas 1.300 meter persegi itu pun diberi nama Masjid Prof Dr Sugiyono Rusti.
Prof Sugiyono, pada Jumat 9 September 2022, menjelaskan tentang pembangunan masjid tersebut.
“Masjid ini telah diresmikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pada 28 Agustus 2022,” ungkapnya.
BACA JUGA:Â Dosen IIQ, Hj Rifdah Farnidah Raih Juara 1 Musabaqah Hafzh Al-Quran 30 Juz di Nigeria
Menteri Abdul Halim mengatakan masjid dengan nama politikus, pelaku bisnis, dan kiai sudah ada beberapa, tetapi masjid dengan nama dosen baru ini, yaitu Masjid Prof Dr Sugiyono Rusti.
“Semoga masjid dengan nama dosen dapat menginspirasi dosen-dosen lain untuk membangun masjid,” ujarnya.
Prof Dr Sugiyono Rusti sendiri diketahui telah menyabet tiga piagam penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) berkat produktivitas dan keaktifan Pembina Sekolah Penelitian Indonesia (SPI). Pertama, Rekor MURI sebagai Penulis Terbanyak di Indonesia bidang Metode Penelitian (tahun 2018). Kedua, Rekor MURI sebagai Penulis Terbanyak Best Seller di Indonesia bidang Metode Penelitian (2019). Ketiga, Rekor MURI sebagai Nara Sumber Tunggal Peserta Terbanyak (tahun 2020).
Mendes pun mendoakan agar masjid yang dibangun sang Dosen dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar dan orang-orang yang sedang di perjalanan dan menjadi rumah ibadah yang makmur. []
SUMBER: UNY.AC.ID