CHANDINI, seorang dosen yang mengajar di Distrik Tumakuru, Karnataka, India, memilih mengundurkan diri usai diminta melepaskan jilbab jika ingin mengajar.
“Ini masalah harga diri saya. Saya tidak bisa mengajar tanpa hijab,” katanya, seperti dilansir The Gulf Today, Sabtu (19/2/2022).
Ia berujar, telah bergabung dengan Jain PU College selama tiga tahun. Selama itu pula, tidak ada yang pernah mempermasalahkan jilbabnya.
BACA JUGA: Mantap Berhijab, Kini Artis India Sabina Jat Mundur dari Industri Hiburan
“Saya (biasanya) bekerja dengan normal dengan mudah. Tapi, kemarin kepala sekolah saya menelepon saya dan memberi tahu saya bahwa kelas harus dilakukan tanpa hijab atau syiar agama apapun. Itu melukai harga diri saya dan saya tidak mau lagi bekerja di kampus itu. Makanya saya mengundurkan diri secara sukarela,” ungkapnya.
Dalam surat pengunduran dirinya Chandini mengatakan bahwa dia mengundurkan diri karen diminta untuk melepas jilbabnya yang telah dia kenakan selama tiga tahun di kampus.
“Hak untuk beragama adalah hak konstitusional yang tidak dapat disangkal oleh siapa pun.” Ujarnya, “Saya mengutuk tindakan tidak demokratis Anda,” sambungnya.
BACA JUGA: Saat Diminta Lepas Jilbab dan Cadar, Guru di India Ini Pilih Mundur
Pihak Otoritas perguruan tinggi menolak berkomentar tentang masalah ini.
Perselisihan terkait larangan hijab di India telah menjadi kontroversi. Di seluruh negara bagian, mahasiswa mulai bergejolak dan memprotes keputusan manajemen perguruan tinggi yang menolak izin untuk menghadiri kelas dengan mengenakan jilbab. []
SUMBER: THE GULF TODAY