MAKASSAR — Madani Institute (Center For Islamic Studies) mengadakan Madani Islamic Forum (MIF) dengan pembahasan Potensi Zakat dan Wakaf Sebagai Penopang Ekonomi Umat, bertempat di Aula Lantai 3 Rabbani Boulevard Makassar, Sabtu (6/7/2019).
Hadir sebagai pembicara Dr. Bayu Taufiq Posuumah seorang peneliti di Institute of Islamic Economic and Thought Centre Malaysia. Ia mengatakan bahwa potensi zakat memiliki manfaat yang besar apalagi untuk hal-hal produktif.
BACA JUGA: 20 Muslim Mindanao Antusias Pelajari Pengelolaan Zakat Baitul Mal Aceh
“Di Indonesia orang-orang masih banyak yang tidak mengeluarkan zakat, padahal potensi zakat sangat besar apalagi jika digunakan untuk hal-hal produktif,” ungkapnya.
Bahkan potensi zakat dapat digunakan untuk memberikan beasiswa kepada siswa atau sarjana yang berprestasi.
“Sebagai contoh untuk memberikan beasiswa kepada sarjana-sarjana berprestasi. sehingga paradigma lama bahwa zakat itu diberikan lalu habis sebagai bahan habis pakai saja menjadi kurang produktif, walaupun tetap boleh,” imbuhnya.
BAC JUGA: Zakat Mensucikan Pemberinya
Hal yang lebih besar adalah pemanfaatan dana waqaf. Dosen University Malaysia Terengganu mendorong agar waqaf berbasis Mesjid dapat digunakan untuk hal-hal produktif.
“Waqaf berbasis mesjid dasarnya adalah dengan mengambil sekian persen dari saldo mesjid yang rata-rata hanya menumpuk sebagai kas mesjid, lalu digunakan untuk membuat hal-hal produktif lainnya sehingga kas mesjid tidak hanya habis dalam untuk pembangunan infrastruktur mesjid yang hari ini orang berlomba-lomba untuk membuat mesjidnya megah akan tetapi sepi dari aktivitas,” tutupnya. []
REPORTER: RHIO