JAKARTA—Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan pemasangan alat pendeteksi gelombang pasang dan tsunami (buoy) di perairan Indonesia sudah sangat mendesak.
Bamsoet menyesalkan Indonesia sudah tidak memiliki lagi alat tersebut, karena 22 buoy yang tersebar di seluruh perairan Indonesia sudah tidak berfungsi karena mengalami kerusakan total.
“Kami minta segera mengadakan kembali buoy yang baru sebagai upaya dalam mengganti buoy yang rusak. Pemasangan kembali buoy di seluruh perairan Indonesia sangatlah mendesak,” ujarnya di Jakarta, Senin (1/10/2018).
BACA JUGA: Ratusan Jenazah Korban Tsunami Palu akan Dikuburkan secara Massal
Selain buoy, Bamsoet juga meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tetap memanfaatkan modelling tsunami yang berfungsi memberikan informasi peringatan dini (early warning) tsunami.
Menurutnya, modeling tsunami ini berguna dalam mensuport Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar dapat memberikan rasa aman dan waspada kepada masyarakat terhadap ancaman tsunami.
BACA JUGA: Teriakkan ‘Prabowo Presidenku’ Menggema di Nobar G30S/PKI
“Melalui Badan Anggaran (Banggar) DPR RI akan memberikan dukungan kepada BNPB dan BPPT dalam penyusunan anggaran, baik untuk pengadaan buoy maupun anggaran pendanaan bencana yang tentunya sangat berpengaruh terhadap upaya mitigasi bencana,” ujarnya. []