JAKARTA– Masyarakat Indonesia akan bersama-sama merayakan Idul Adha pada 1 September 2017. Hal ini seiring siding isbat yang digelar di Kantor Kementerian Agama menetapkan awal Zulhijjah bertepatan 23 Agustus 2017.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher mengapresiasi Pemerintah yang telah membuat keputusan bersama dengan perwakilan Ormas Islam terkait awal Zulhijjah 1438H. “Komisi VIII memberikan apresiasi kepada pemerintah dan perwakilan Ormas dalam membuat keputusan untuk menentukan awal Zulhijjah 1438 H,” kata Ali Taher saat jumpa Pers di Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta Pusat, Selasa (22/08).
Dikatakan Ali Taher, DPR khususnya komisi VIII bersyukur, tahun ini masyarakat Indonesia dapat bersama-sama melaksanakan idul fitri dan idul adha.
“Apresiasi kepada pemerintah dan Ormas Islam yang memberikan pandangannya, sehingga membuat keputusan bersama, agar masyarakat Indonesia menghadapi Hari Raya Idul Adha secara bersama. Mari tingkatkan keimanan untuk kurban dalam meningkatkan kepedulian social,” kata Ali Taher.
Sebelumnya Ketua MUI KH Abdullah Zaedi juga menyampaikan bahwa tahun ini masyarakat Indonesia dapat merayakan Idul Fitri dan Idul Adha secara bersama-sama. Dan hal ini menurutnya patut disyukuri.
KH Abdullah Zaedi mengajak umat Islam untuk meningkatkan kesadaran diri dalam berkurban. Menurutnya, kurban merupakan bukti kepedulian manusia kepada sesama muslim, masyarakat sekitar, handai taulan.
“Kurban selain sebagai amal, juga merupakan wujud syukur kepada Allah Swt karena kita telah diberikan kebersamaan, dan juga meningkatkan kesadaran terhadap kepedulian social,” kata Abdullah Zaedi.
Tampak hadir dalam isbat awal penentuan awal Zulhijjah 1438H, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Direktur Urais dan Pembinaan Syariah M Thambrin, Karo Umum Syafrizal, Direktur Pemberdayaan Zakat Wakaf Tarmizi Tohor, Direktur Bina Kantor Urusan Agama dan Sakinah Mohsen, dan pejabat eselon II Kemenag lainnya. []