SIDOARJO, Pandemi covid 19 telah membuat nasib Ojek Online (ojol) dan guru ngaji menjadi semakin susah. Pendapatan harian mereka turun lebih dari setengahnya dari kondisi sebelum adanya covid 19. Pengendara ojol yang tadinya bisa bisa mendapat Rp250.000,- hingga Rp300.000,- perhari kini hanya tinggal Rp50.000,- perhari.
Begitupun guru ngaji. Pendapatan mereka nyaris tidak ada sama sekali sejak adanya pandemi virus covid 19 ini. Hal itu terjadi lantaran adanya penutupan masjid-masjid dan himbauan pemerintah untuk tidak berkumpul di tempat-tempat ibadah.
Dompet Al-Qur’an Indonesia (DQ) bekerjasama dengan kitabisa.com berhasil menggalang dana untuk meringankan beban hidup para pengendara ojol dan guru ngaji. Pada Minggu (21/6) DQ membagikan bantuan ratusan paket sembako di beberapa titik di kota Surabaya dan Sidoarjo.
Sisnawati, salah satu pengendara ojol asal Pagesangan Surabaya mengucapkap banyak terima kasih pada DQ dan kitabisa atas bantuan sembako yang ia terima. Ia berharap pandemi covid 19 segera berakhir agar kehidupannya bisa kembali normal.
Ita, salah satu ustazah, mewakili guru ngaji merasa sangat bersyukur dengan adanya bantuan paket sembako.
“Saya hanya bisa mengatakan banyak terima kasih pada DQ, kitabisa, dan para dermawan yang telah membantu meringankan beban hidup guru – guru ngaji. Semoga dengan bantuan ini kami bisa bertahan dari pandemi covid 19 dan kebaikan hati para dermawan diberi Allah balasan berkali-kali lipat,” ungkap Ita.
Warang Agung sekalu menejer penghimpunan dan pemberdayaan Dompet Al-Qur’an Indonesia (DQ) berharap bantuan paket sembako yang ia berikan bisa sedikit meringankan beban hidup para pengendara ojol dan guru ngaji.
“Semoga para pengendara ojol dan guru ngaji diberikan kekuatan oleh Allah untuk bertahan dari pandemi covid 19 ini. Semoga sedikit bantuan dari DQ dan kitabisa bisa membantu para pengendara ojol dan guru ngaji untuk bertahan dari ganasnya efek covid 19,” pungkas Warng Agung. []
Kiriman: Redaksi Amilio <redaksi.amilio@gmail.com