JAKARTA-–Ahli Penanganan Narkoba Dr Ferdinand Rabain mengatakan, sudah saatnya sistem rehabilitasi pecandu Narkoba menggunakan metode pendekatan Agama yang berbasis Masjid, demikian dilansir MINA, Jumat (14/7/2017).
“Saat ini Indonesia sudah masuk menjadi negara darurat Narkoba. Karena angka prevalensi penyalah guna narkotika di Indonesia menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) pada November 2015 mencapai 5,9 juta orang,” kata Ferdinand dalam diskusi bersama Forum Jurnalis Muslim (Forjim) di Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Menurutnya dari target rehabilitasi 100 ribu orang per tahun, kemampuan rehabilitasi secara nasional hanya di angka sekitar 18 ribu orang per tahun.
“Maka butuh 200 tahun lebih untuk merehabilitasi para pecandu, dengan catatan tidak ada penambahan pecandu padahal per tahun diperkirakan yang bertambah adalah 100 ribu orang,” tambah Ferdinand.
“Sudah saatnya sistem rehabilitasi dilakukan secara terbuka dengan pendekatan agama yaitu rumah ibadah. Karena sistem berbasis masjid itu sangat efektif merehabilitasi para pengguna narkoba. Panti rehabilitasi bisa turun ke masjid-masjid, transfer ilmu ke pengurus atau jamaah masjid agar mereka dapat melakukan seperti panti rehabilitasi,” jelasnya.
Lebih dari itu, Ferdinand mengatakan, target per tahun 100 ribu orang direhabilitasi, kalau pakai sistem sekuler itu sulit dan mahal. Namun jika menggunakan metode Islam berbasis masjid, itu hanya dibagi saja setiap masjid dapat jatah berapa pasien.
“Jumlah masjid di Indonesia ada sekitar 800 ribu, jadi kalau targetnya 100 ribu berarti 1 orang bisa ditangani oleh 8 masjid. Di masjid itu ada Ulama, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), tokoh masyarakat dan warga. Itu sangat bisa untuk menangani 1 orang saja,” paparnya.
Jadi, apabila ada 5,9 juta orang pecandu dibagi 800 masjid, berarti 1 masjid menampung 7 orang dalam satu tahun.
Ia meyakini, dengan sistem berbasis masjid, dalam hitungan tahun pecandu narkoba bisa menyelesaikan masalah tersebut. Dengan catatan pemerintah menyadari pentingnya sarannya ini.
Ferdinand sendiri memiliki kemampuan menganggani pasien pecandu Narkoba melalui metode doa. “Kekuatan doa sangat dahsyat, dengan kita berserah diri dan meminta langsung kepada Allah SWT, insyaallah akan disembuhkan,” ungkapnya. []