SALAH satu tokoh yang berkontribusi terhadap dakwah Islam di Korea Selatan adalah Dr Hamid Choi Yong Kil. Dia merupakan orang pertama yang menjadi penerjemah Alquran ke dalam Bahasa Korea.
Dr Hamid Choi Yong Kil Hafizahullah merupakan dai asal Korea Selatan. Sebelumnya, dia belajar agama di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.
Dikutip dari Sindonews, Dr Hamid terkenal ulet dan rajin selama menempuh pendidikan. Hal itu membuat Rektor Universitas Islam Madinah Syekh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah sangat terkesan, sehingga kerap mengundangnya ke kediamannya.
BACA JUGA:Â Dari Masa Goryeo hingga Era Modern, Beginilah Perjalanan Islam di Negeri Gingseng Korea
Dr Hamid pulang ke Korea setelah menamatkan pendidikannya di Madinah. Dia lalu menjadi dosen Studi Islam dan Bahasa Arab di Universitas Mongji.
Dr Hamid lantas memimpin Federasi Muslim Korea dan menjadi seorang dai untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Untuk memudahkan masyarakat Korea mempelajari Islam, Dr Hamid kemudian merintis proyek menerjemahkan Alquran dalam bahasa Arab ke bahasa Korea.
Membutuhkan waktu 7 tahun baginya untuk merampungkan proyek tesebut. Ini adalah kali pertama Al-Quran diterjemahkan ke dalam bahasa Korea dan menjadi salah satu terobosan terbesar dalam sejarah Islam.
BACA JUGA: Dr. Hamid Choi Yong, Terjemahkan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Korea Selama 7 Tahun
Selain itu, Dr Hamid Choi Yong Kil pun sempat menerjemahkan Kitab Shahih Bukhari dan menulis berbagai karya yang membahas bidang keislaman sebanyak lebih dari 90 judul.
Dr Hamid kini telah wafat. Kabar wafatnya beliau disampaikan oleh Ustaz Yusuf Mansur di akun Instagramnya, Ahad (2/1/2021). Kabar duka itu diterima Yusuf Mansur dari koleganya Syeikh Sa’ad An Namasi yang pernah bekerja Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.
BACA JUGA:Â Jadi Pemuda Muslim asal Korea, Begini Cara Ayana Moon dan Omar Choi Promosikan Islam
“Ustadz Hamid Korea, wafat. Beliau yang pertama kali menerjemahkan Al Qur’an dan Shohih Bukhari ke Bahasa Korea. Allahu Akbar…Innaa lillaah,” tulis Yusuf Mansur dikutip, Kamis (6/1/2022).
“Kayak apa almarhum pahala dan kebaikannya. Ngalir kayak apa. Yaa Allah. Sholluu ‘alannabiyy Muhammad. Kita doakan Ustadz Hamid Korea dan semua yang sudah dan belum berkontribusi buat agama, bangsa, negara, dan dunia,” tulisnya. []
SUMBER: SINDONEWS