JAKARTA—Ditengah semaraknya kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz ke Indonesia pada 1 hingga 9 Maret 2017, ternyata Indonesia juga kedatangan tamu istimewa seorang pendakwah kelas dunia Dr Zakir Naik dari India.
Dr Zakir Naik tiba di Jakarta pada Kamis (2/3/2017). Kedatangannya itu dimanfaatkan oleh wartawan Muslim yang tergabung dalam Forum Jurnalis Muslim (Forjim) untuk bersilaturahmi sekaligus berwawancara.
Pada pertemuan itu, Zakir Naik mengungkapkan pentingnya peran media dalam menghadapi wabah Islamophobia yang menyelimuti dunia.
Menurutnya, senjata terhebat di dunia saat ini adalah media yang bisa mengontrol opini masyarakat, lansir VOA Islam, Sabtu (4/3/2017).
“Melalui media, putih bisa jadi hitam atau sebaliknya. Saat ini, banyak proaganda negatif terhadap Islam di sejumlah media. Harus ada langkah untuk memperbaiki imej yang salah tentang Islam,” ungkap Dr. Zakir Naik.
Karena itu, Zakir Naik menambahkan, kita harus gunakan cara dan alat yang sama untuk meluruskan persepsi yang salah tentang Islam, yakni media massa.
Namun, Zakir Naik menyayangkan umat Islam saat ini masih terbelakang dalam penguasaan media.
“Sayangnya, kita sebagai muslim masih terbelakang dalam penguasaan di bidang media,” kata Zakir Naik.
Disamping itu, Zakir Naik mendorong seluruh umat Muslim di dunia untuk menggunakan media yang terbaik dan paling modern untuk menyikapi kesalahan persepsi pihak tertentu tentang Islam.
Seperti diketahui, untuk keperluan melawan kelompok Islamphobia ini, Zakir Naik mendirikan Peace TV, jaringan televisi satelit yang berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Peace TV berdiri pada 21 Januari 2006 dan telah disiarkan di seluruh dunia, termasuk benua Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan Australia. []