GAZA–Militer Israel gila-gilaan membombardir Jalur Gaza, Palestina, dengan pesawat-pesawat jet tempur dan kapal perang pada hari Ahad. Tercatat 24 warga terbunuh oleh gempuran militer Zionis hingga Senin (6/5/2019).
Di pihak Israel, empat orang tewas setelah kelompok militan Gaza menembakan sekitar 600 roket sejak Sabtu pekan lalu.
BACA JUGA: Kantor Berita Turki di Gaza Dibombardir Israel, Ini Reaksi NU dan Muhammadiyah
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza setelah eskalasi semakin memanas.
Dalam serangan militer Zionis pada hari Ahad, Hamad al-Khodori (34) seorang komandan Hamas juga ikut terbunuh. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggambarkan Khodori sebagai target serangan karena mentransfer sejumlah besar uang dari Iran ke faksi-faksi bersenjata di Gaza.
Dua perempuan hamil dan tiga bayi berada di antara 24 warga Palestina yang terbunuh.
“Pagi ini saya menginstruksikan IDF untuk melanjutkan serangan besar-besaran terhadap teroris di Jalur Gaza,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan setelah berkonsultasi dengan kabinet keamanannya pada hari Ahad.
Dia juga telah memerintahkan pasukan artileri, tank, infanteri untuk memperkuat pasukan yang sudah dikerahkan di dekat Gaza. Perintah itu menimbulkan kekhawatiran bahwa rezim Zionis akan melakukan invasi darat.
“Hamas bertanggung jawab tidak hanya atas serangannya terhadap Israel, tetapi juga untuk serangan Jihad Islam, dan ini membayar harga yang sangat mahal untuk itu,” imbuh Netanyahu, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan delapan anggota Brigade al-Quds ikut menjadi korban tewas dalam serangan ini. Brigade al-Quds adalah sayap bersenjata kelompok PIJ.
Menurut IDF, serangan udara sejauh ini menghantam 320 target di Gaza. Koordinator Kegiatan Pemerintah di Teritorial (COGAT) mengumumkan bahwa semua impor bahan bakar ke Gaza akan segera dihentikan.
BACA JUGA: PGFTU: Tingkat kemiskinan di Gaza Capai 80%
Media Israel melaporkan kota-kota di selatan negara tersebut menjadi target tembakan ratusan roket asal Gaza. Sistem anti-rudal Iron Dome telah mencegat lebih dari 250 roket.
Laporan lain dari media pemerintah Palestina di Gaza menyebutkan pesawat tempur Israel melakukan sekitar 150 serangan. Selain itu, artileri Zionis juga menargetkan 200 landmark sipil di Jalur Gaza, termasuk bangunan tempat tinggal, masjid, toko dan lembaga media.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan sekitar 70 warga terluka oleh serangan Zionis Israel. []
SUMBER: AL JAZEERA