DUBAI—Sisa makanan yang biasa dibuang ke tempat sampah kini bisa berharga. Pasalnya, Dubai Carbon mampu mengolah sampah organik seperti sisa makanan rumah tangga atau limbah restoran menjadi bahan bakar. Dubai Carbon menyebut bahan bakar baru ini sebagai biosolid, Gulfnews melaporkan pada Sabtu (28/1/2017).
“Bahan bakar yang ramah lingkungan ini dapat dijual sehingga mampu meringankan pengelolaan sampah yang memberatkan finansial. Ini bisa menjadi cara baru untuk menghasilkan uang. Tak hanya itu pemerintah juga akan diuntungkan dengan berkurangnya kadar emisi di emirat,” terang Dubai Carbon.
Ivano Ianelli, CEO Dubai Carbon, mengatakan kepada Gulf News dalam sebuah wawancara, bahwa program ini sudah berhasil. Percontohan baru di bawah cara bekerja untuk mengubah sampah basah menjadi uang dengan menghasilkan bahan bakar telah sukses dilakukan pada akhir Maret 2016.
“Kini kami tengah berusaha untuk merenovasi model tua dan usang. Apa yang kami lakukan dengan ini adalah mengubah sesuatu yang sudah terbuang menjadi aliran pendapatan. Limbah makanan dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar dan bisa dignakan untuk semua kendaraan,” demikian Ianelli. []