YERUSALEM—Duta Besar (dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Israel David Friedman berfoto bersama  poster kaki langit Yerusalem yang menunjukkan kuil Yahudi di atas tanah tempat Masjid al-Aqsa berdiri.
Poster tersebut dibuat sedemikian rupa menggunakan komputer, sehingga dalam poster tersebut, Al Aqsha digantikan oleh sebuah kuil Yahudi.
Namun, Pihak Kedutaan AS di Israel, yang pindah dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 14 Mei 2018 lalu, mengeluarkan pernyaan sikapnya.
“Kebijakan AS benar-benar jelas; kami mendukung status quo di Haram al-Sharif/Temple Mount,” kata kedutaan tersebut dalam pernyataan tersebut.
Dubes Friedman berdalih bahwa dirinya tidak mengetahui rincian poster kontroversial itu ketika dia difoto.
Foto itu diambil saat kunjungan Friedman ke Kota Bnei Brak di Israel di dekat Tel Aviv yang diselenggarakan oleh Achiya, sebuah LSM yang membantu siswa yang mengalami masalah dalam belajar.
Achiya meminta maaf atas poster itu, dan menyebutnya sebagai “tindakan politik murahan” oleh seorang anggota stafnya.
Selama ini, aktivis sayap kanan Israel kerap menyuarakan untuk menghancurkan Masjid al-Aqsa dan Dome of the Rock untuk memberi ruang bagi kuil Yahudi yang dikenal sebagai Bait Suci Ketiga.
Salah satu penyeru penghancuran masjid suci umat Islam itu adalah Oren Hazan, anggota Knesset (parlemen Israel) yang ditangguhkan dari Partai Likud (partai pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu). Dia telah berjanji akan menghancurkan Masjid al-Aqsa.
“Tidak akan bertanggung jawab pada saat ini untuk memberitahu Anda bagaimana kami akan melakukannya (menghancurkan al-Aqsa), tetapi saya akan mengatakannya dengan jelas dan keras, ketika saya memiliki kesempatan untuk melakukannya, saya akan melakukannya,” katanya dalam wawancara dengan sebuah media pada tahun 2016 lalu.
Sedangkan, Dubes Friedman adalah mantan pengacara untuk Trump Organization. Dia merupakan mendukung perluasan permukiman ilegal di Tepi Barat. Dia telah berulang kali membuat pernyataan provokatif yang mendukung Israel.
Dalam kolom yang diterbitkan oleh Fox News pada hari Minggu, Friedman menuduh “media liberal” AS berpihak pada Hamas untuk merusak “peristiwa yang indah dan menggembirakan” dari pemindahan kedutaan AS ke Yerusalem.
Friedman juga menuduh Hamas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya korban dari pihak Palestina ketika terjadi demonstrasi memperingati hari Nakbah. puluhan pengunjuk rasa Palestina yang tidak bersenjata, termasuk anak-anak dan petugas medis, yang ditembak oleh pasukan Israel di Gaza ketika itu.
Sementara itu. Saeb Erekat, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), dalam sebuah pernyataan, mengatakan senyuman di wajah duta besar AS dalam poto yang kontroversial tersebut mengesankan bahwa  dubes AS itu menerima gambar di poster itu.
“Mereka menyerang Kiblat pertama di (kalangan) umat Islam dan mengubah konflik (politik) menjadi konflik agama,” kata Erekat. []
SUMBER: HAARETZ