MEKAH—Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, petugas terus membersihkan sisa-sisa jangkrik yang mati di Mekah, karena kondisi kota belum sepenuhnya bersih.
“Info dari istri saya (Luluk Muniroh Maftuh) kondisi Mekah belum sepenuhnya bersih dari jangkrik dan belalang. Masih banyak ditemukan jangkrik namun tidak sebanyak minggu yang lalu. Petugas kebersihan masih membersihkan jangkrik-jangkrik yang mati,” kata Agus Maftuh, Sabtu (12/1/2018).
BACA JUGA: Masjdil Haram Dipenuhi Serangga, Warga Mekah: Tak Pernah Melihat Sebelumnya
Bangkai serangga itu banyak terlihat tergeletak di lantai Masjidil Haram. Petugas membersihkan jangkrik dan belalang yang sudah mati dengan menggunakan alat sejenis kain pel.
Sebelumnya kawanan jangkrik hitam dalam jumlah besar memasuki area Masjidil Haram. Menurut informasi sementara yang didapat KJRI Jeddah, serangga jenis jangkrik tersebut tak berbahaya.
“Sampai hari ini, belum ada info resmi dari pemerintah Saudi. Menurut beberapa kontak, jangkriknya tidak berbahaya, seperti kerumunan lalat,” kata Konsul Pensosbud KJRI Jeddah Ahmad Syofian, Jumat (11/1).
BACA JUGA: Hati-hati, Inilah Cara Menolong Orang yang Alami Telinga Berdarah karena Serangga
Seperti dilansir Gulf Business dan The National, serbuan jangkrik hitam di Masjidil Haram membuat publik bertanya-tanya. Sejumlah foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan kawanan jangkrik menempel di dinding, lantai, hingga pada pakaian jemaah di kompleks Masjidil Haram.
Tak hanya di kompleks Masjidil Haram, kawanan jangkrik-jangkrik tersebut juga masuk ke dalam rumah-rumah hingga sekolah di Mekah. Pemerintah setempat akhirnya melakukan desinfeksi besar-besaran. []
SUMBER: DETIK