AS—Berbagai upaya dilakukan warga AS untuk mendukung umat Muslim yang dirugikan oleh kebijakan Donald Trump. Salah satunya ada seorang guru dari sekolah di Illinois yang mengenakan jilbab sejak Presiden Trump mengumumkan larangan masuknya warga Muslim pada akhir Januari 2017.
Seperti dilaporkan BBC Radio pada Senin (13/3/2017) bahwa James Menendez ingin menunjukkan solidaritas kepada umat Muslim yang terkena dampak kebijakan larangan Muslim oleh Donald Trump.
Menendez menunjukkan solidaritasnya dengan mengenakan jilbab walaupun dia adalah seorang non-Muslim.
Pada 6 Maret lalu, Trump telah menandatangani kebijakannya yang telah direvisi. Awalnya Trump melarang warga dari enam negara mayoritas Muslim bepergian ke AS namun menghapus Irak dari daftar, setelah kebijakan kontroversial pertamanya diblokir pengadilan.
Gedung Putih telah membuat larangan 90-hari perjalanan ke AS kepada warga Iran, Libya, Suriah, Somalia, Sudan dan Yaman.
Namun perintah eksekutif baru ini tetap memicu kritik pada skala besar untuk menargetkan Muslim. []