SETELAH menjadi sorotan karena tampilkan wanita berhijab di iklan terbarunya, Nike kini kembali diperbincangkan. Pasalnya brand olahraga kenamaan asal Amerika Serikat tersebut meluncurkan koleksi jilbab demi mendukung aktivitas para wanita muslim. Seperti apa koleksi jilbab untuk olahraga yang akan dirilis Nike?
Seperti dilansir dari CNN, Nike akan mengeluarkan rangkaian jilbab instan yang memudahkan wanita muslim saat latihan fisik. Melabelinya dengan nama ‘Nike Pro Hijab’, Nike merilis jilbab berbahan polyester yang ringan serta breathable sehingga membuat wanita muslim merasa nyaman saat melakukan banyak gerakan. Warna yang dipilih netral seperti hitam dan keabu-abuan.
Pihak Nike mengatakan peluncurkan koleksi jilbab instan ini tercetus setelah beberapa atlet wanita muslim dunia mengeluh tentang bagaimana menggunakan hijab yang nyaman selama berkompetisi. Kenyamanan serta fleksibelitas jilbab akan berpengaruh besar terhadap gerakannya selama pertandingan. Untuk itu, Nike berusaha mendukung akitivitas para wanita muslim dalam olahraga terutama atlet berhijab.
Nike kini sedang melakukan pengujian produk terlebih dahulu sebelum resmi rilis. Rencananya koleksi jilbab Nike baru dijual pada musim panas 2018. Untuk uji coba, Nike memilih seorang skater muslim dan berhijab, Zahra Lari, memakainya ketika melakukan aktivitas sebagai atlet. Zahra mengatakan bahwa ia turut senang dan bangga kalau Nike merilis busana olahraga untuk wanita berhijab.
“Saya sangat senang dan sedikit emoisional melihat Nike meluncurkan hijab. Jujur, saya mencoba begitu banyak jenis jilbab yang berbeda untuk kenyamanan dan sangat sedikit dari jilbab yang saya temukan bisa benar-benar bekerja dengan baik. Setelah saya pakai Nike dan mencobanya berolahraga di atas es, saya merasa ini ringan dan fit,” papar Zahra.
Langkah pembuatan koleksi hijab ini dirilis setelah iklan terbaru Nike yang menampilkan beberapa hijabers menjadi kontroversi di Timur Tengah. Kala itu, Nike memperlihatkan bagaimana para wanita muslim bisa mengikuti passion di bidang olahraga bahkan berprestasi.
Iklan tersebut sempat dikritik oleh netizen. Iklan yang syutingnya dilakukan di Dubai itu dianggap tidak merepresentasikan kehidupan wanita muslim di tanah Arab. Sedangkan di Arab Saudi, pendidikan olahraga dilarang di sekolah-sekolah negeri khusus perempuan. Bahkan rumah kebugaran pun dikabarkan ilegal bila ditujukan untuk wanita. []
SatuMedia