PATRIALIS Akbar, mantan Menteri Hukum dan Ham era SBY yang kini menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi, ternyata memiliki kisah hidup yang berliku.
Meski lahir dari keluarga yang berkecukupan, Patrialis Akbar sempat akrab melindas aspal jalanan kota Jakarta sebagai sopir angkutan kota dan taksi karena ingin hidup mandiri.
Dr H Patrialis Akbar SH MH, lahir di Padang, Sumatera Barat, 31 Oktober 1958. Patrialis Akbar dikenal sebagai advokat dan politikus yang saat ini menjabat sebagai Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi Indonesia.
Patrialis Akbar dilahirkan pada keluarga veteran, meskipun berasal dari keluarga berkecukupan, ia tetap diajarkan untuk membantu usaha yang dijalankan sang ayah, Letda (Purn) H Ali Akbar, di Desa Kampung Jua, Padang.
Usai lulus STM, ia memutuskan untuk merantau ke Jakarta untuk menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, meski akhirnya diterima di Universitas Muhammadiyah Jakarta.Patrialis mendapat kesempatan untuk menjadi pengajar disana.
Seorang dosen pembimbing skripsinya menawarkannya untuk menjadi staf pengajar maka iapun menjadi asisten dosen filsafat hukum di Ilmu Filsafat Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Pada awal kariernya, Patrialis Akbar sempat bekerja menjadi sopir angkutan kota (angkot) jurusan Pasar Senen-Jatinegara Jakarta, dan sopir taksi di ibukota. Inilah hal yang membedakan pada sosok Patrialis.
Meski keluarganya berkecukupan dan mampu membiayainya hidup serta biaya kuliah, Patrialis tetap berupaya mandiri dan rela bekerja sebagai sopir angkot. []