AMERIKA SERIKAT–Perwakilan AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Linda Thomas-Greenfield telah mengumumkan pada Kamis (25/3/2021) bahwa negaranya akan melanjutkan program bantuan kepada rakyat Palestina. Bantuan akan dimulai dengan pemberian hibah 15 juta dolar yang dialokasikan untuk komunitas yang paling rentan di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Greenfield juga mengumumkan bahwa pemerintahan Biden akan mengambil “Langkah-langkah untuk membuka kembali saluran komunikasi diplomatik yang terhenti selama pemerintahan terakhir.”
BACA JUGA:Â Pemerintah RI Kucurkan Dana Bantuan Rp36,5 M untuk Palestina
“Semua keterlibatan kami memiliki tujuan yang sama: untuk membangun dukungan dan solusi damai bagi konflik Israel-Palestina. Sejak Januari, keterlibatan diplomatik kami telah dipandu oleh premis bahwa kemajuan berkelanjutan menuju perdamaian harus didasarkan pada konsultasi aktif dengan kedua belah pihak,” kata Greenfield.
Dengan bantuan AS terbaru ini, Greenfield mengatakan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) mendukung upaya tanggapan COVID-19 Catholic Relief Services di fasilitas perawatan kesehatan dan untuk keluarga yang rentan di Tepi Barat dan Gaza. Selain itu, bantuan ini akan mendukung program bantuan pangan darurat bagi masyarakat yang menghadapi rawan pangan, yang diperburuk oleh pandemi COVID-19.
“Bantuan yang mendesak dan perlu ini adalah salah satu bagian dari komitmen baru kami kepada rakyat Palestina. Bantuan itu akan membantu orang-orang Palestina yang sangat membutuhkan, yang akan membawa lebih banyak stabilitas dan keamanan bagi orang Israel dan Palestina,” ujar Greenfield.
“Itu konsisten dengan kepentingan dan nilai-nilai kami, dan itu sejalan dengan upaya kami untuk memberantas pandemi dan kerawanan pangan di seluruh dunia,” tambahnya.
Dia mengatakan pemerintahannya berkomitmen untuk memajukan kebebasan, keamanan, dan kemakmuran bagi Palestina dan Israel dengan cara yang nyata dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Â Israel Tawan 12 Ibu Palestina
Dia melanjutkan, “Di bawah kepemimpinan Presiden Biden, AS telah berkomitmen kembali pada visi solusi dua negara yang disepakati bersama, di mana Israel hidup dalam perdamaian dan keamanan di samping negara Palestina yang layak. Kami percaya visi ini adalah cara terbaik untuk mewujudkannya. memastikan masa depan Israel sebagai negara demokratis dan Yahudi, sambil menjunjung tinggi aspirasi sah rakyat Palestina untuk sebuah negara mereka sendiri dan untuk hidup dengan bermartabat dan aman.”
Greenfield mendesak pemerintah Israel dan Otoritas Palestina “untuk menahan diri dari semua tindakan sepihak yang membuat solusi dua negara lebih sulit dicapai, baik aktivitas permukiman, pembongkaran rumah, dan hasutan untuk melakukan kekerasan.” Dia juga menyerukan “diakhirinya semua tindakan kekerasan, termasuk tindakan terorisme, serta hasutan untuk melakukan kekerasan dan tindakan provokasi dan perusakan.” []
SUMBER: WAFA