MANILA— Presiden Filipina Rodrigo Duterte memperingatkan bahaya dari perang nuklir seirin memanasnya krisis Korea Utara (Korut).
Menurutnya, pemimpin Pyongyang Kim Jong-un harus diajak bicara untuk diyakinkan bahwa tak ada yang bisa menggulingkannya maupun menghancurkan negaranya.
Komentara Duterte itu muncul menjelang lawatan ke Jepang, Dia akan membahas ancaman nuklir Korut dengan Perdana Menteri Shinzo Abe.
Dia juga akan membahas bagaimana cara menghadapi Korea Utara saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Manila bulan depan.
“Perang nuklir sama sekali tidak dapat diterima,Seseorang harus berbicara dengan Kim Jong-un,” katanya.
Dia menyarankan AS, Jepang, Korea Selatan, dan yang lainnya meyakinkan Kim bahwa tidak ada yang mengancamnya dan memintanya untuk menghentikan serangan nuklir.
Sementara itu, pejabat senior pertahanan dari AS, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang melakukan perundingan trilateral dan mendesak Korut untuk hentikan ancaman nuklir, Desakan itu juga terkait dengan kenekatan Pyongyang dalam pengembangan senjata nuklir.
”Bersama-sama, mereka meminta Korea Utara menahan diri dari provokasi yang tidak bertanggung jawab yang memperparah ketegangan regional, dan agar menjauh dari jalur pembangunan (senjata) yang merusak dan sembrono,”ujarnya demikian seperti dikutip Reuters.[]