LOMBOK—Gempa Lombok telah berhasil melahirkan orang-orang yang tangguh melawan bencana. Salah satunya seorang wanita bernama Dyah Ayu Pratiwi Sahertian, 35, yang kini menjabat sebagai Plt Direktur Sahabat Peduli Lombok (SPL).
Meski rumahnya juga turut hancur, Dyah memilih untuk membantu warga dengan terjun langsung ke lapangan bersama dengan para relawan.
BACA JUGA: Sepertiga Korban Gempa Lombok masih Bertahan di Pengungsian
SPL merupakan mitra LAZ Al Azhar dalam melakukan aksi kemanusiaan di Lombok termasuk pada saat masa tanggap bencana dan recovery. Selama masa recovery kini LAZ Al Azhar dan SPL menargetkan untuk mendirikan 1.000 rumah sementara, 500 masjid darurat dan 500 sekolah darurat.
Dyah sendiri lebih mendahulukan membangun rumah untuk korban para lombok dibandingkan dirinya sendiri. Di mata Dyah, Gempa Lombok memang telah menghancurkan tanah kelahirannya. Tapi, tak sedikit pun menghancurkan semangatnya untuk bangkit membangun Lombok.
“Saya memang cukup tak peduli dengan diri saya sendiri. Karena bagi saya, kebutuhan saudara saya adalah prioritas utama,” ujar Dyah.
BACA JUGA: Aa Gym Resmikan Rumah Tangguh Lombok
Saat ini Dyah dan relawan dari SPL tinggal di tenda bersama relawan dari berbagai daerah lainnya. Ibu satu anak ini hampir setiap hari menyusuri wilayah-wilayah yang sekiranya belum tersentuh bantuan. Selama itu juga Dyah rela bangun lebih awal hanya untuk memberikan bantuan pada para korban berupa makanan, layanan medis dan perlengkapan lainnya.
“Saya pribadi membuang segala ego saya sendiri, sekalipun rumah saya juga hancur. Saya merasa harus mampu bisa berbagi dengan sesama. Selagi Allah memberi saya kesempatan segala kemudahan dan segala kenikmatan. Dan bagi saya, senyum di wajah pengungsi merupakan pembalasan paling berharga atas perjuangan selama ini,” ucap Dyah. []