DZULQA’DAH adalah bulan kesebelas dalam penanggalan Islam, hijriyah. Bulan ini merupakan bulan yang mengandung makna sakral dalam sejarah di mana pada bulan ini terdapat larangan berperang. Makna kata Dzulqa’dah adalah ‘Penguasa Gencatan Senjata’ sebab pada saat itu bangsa Arab meniadakan peperangan pada bulan ini.
Makna literal ini merujuk kepada tradisi orang Arab jahiliyah yang memanfaatkan bulan Dzulqa’dah untuk berehat duduk-duduk di kampung mereka, melepas lelah dan penat dari kebiasaan berpergian, bersengketa, dan berperang pada bulan-bulan yang lain. Mereka sangat menghormati bulan Dzulqa’dah sebagai salah satu bulan haram, dan untuk mempersiapkan ibadah haji di bulan berikutnya, yaitu bulan Dzulhijjah (Syauqi Dhaif, Al-Mu’jam Al-Wasith).
BACA JUGA: 3 Keutamaan Bulan Dzulkaidah Menurut Alquran
Apa saja keistimewaan bulan Dzulqa’dah?
Khusus dengan bulan Dzulqa’dah, Rasulullah saw memilih bulan ini untuk menunaikan ibadah umroh, karena berdekatan dengan bulan Dzulhijjah. Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw menunaikan ibadah umroh di bulan ini sebanyak empat kali. Dari Anas bin Malik ra, Nabi saw melakukan umroh sebanyak empat kali, semuanya di bulan Dzulqa’dah, kecuali umrah yang dilakukan bersama hajinya”. (HR. Bukhari).