MATAHARI sering disebut baik bagi kesehatan. Namun ternyata, cahaya matahari siang dapat merusak kesehatan kulit. Pemaparan berlebihan dalam waktu singkat menyebabkan luka bakar karena matahari.
Pemaparan jangka panjang menyebabkan penebalan lapisan kulit paling atas dan peningkatan pembentukan pigmen oleh sel-sel penghasil pigmen.
BACA JUGA: Selama Dua Bulan, Kota Ini Tidak Mendapatkan Sinar Matahari
Sinar Ultraviolet dalam jumlah bersar merusak asam deoxyribonucleid (DNA-bahan genetik tubuh) dan mengubah jumlah dan jenis kimia yang membuat sel kulit.
Perubahan ini bertanggungjawab untuk mempengaruhi kerusakan pada sinar UV, termasuk pembakaran, penuaan kulit premature, berkerut, dan kanker kulit. Meskipun UVA menembus ke dalam kulit, UVB bertanggung jawab lebih untuk memperngaruhi kerusakan sinar UV.
BACA JUGA: Misteri Kematian Matahari Dalam Al-Quran
Berdasarkan hal tersebut, dengan panas yang dihasilkan sinar matahari pada siang hari sangat besar kemungkinan dalam merusak kulit. Meskipun sinar UV dalam jumlah kecil bermanfaat karena membantu tubuh menghasilkan Vitamin D namun jika berlebihan akan memberikan efek negatif bagi kesehatan.
Sinar matahari juga menyebabkan penipisan kulit dan bisa merangsang pertumbuhan prekanker. Terlalu lama berada dibawah sinar matahari langsung bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. []
SUMBER: KLIK DOKTER