PALESTINA—Dana Moneter Dunia (IMF) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Tepi Barat dan Gaza saat ini terus melambat pada saat kebuntuan proses penyelesaian Palestina-Israel. Selain itu. ketegangan politik juga menghambat pergerakan ekonomi Palestina.
“Tekanan terhadap ekonomi Palestina semakin jelas pada 2017,” kata Karen Ungli, kepala misi IMF yang meninjau kembali ekonomi Palestina di Tepi Barat bulan ini, SAFA melaporkan pada Rabu (21/2/2018).
Menurut perkiraan misi tersebut, tingkat pertumbuhan ekonomi Palestina selama tahun lalu berada di 3%, lebih rendah dari perkiraan Otoritas Palestina.
IMF menunjukkan bahwa kurangnya dana mempengaruhi pengeluaran konsumsi dan investasi, terutama di Jalur Gaza.
Karen Ungli mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kecepatan ini tidak cukup untuk menciptakan lapangan kerja baru atau untuk secara signifikan meningkatkan taraf hidup masyarakat Palestina.
Dia menekankan, terus memburuknya kondisi ekonomi dan sosial orang-orang Palestina merupakan bahaya besar, dengan bahaya kondisi kemanusiaan mencapai tahap keruntuhan. []
SUMBER: MINA, SAFA