BAHRAIN–Mantan menteri Bahrain Mohammed Fakhro memperingatkan bahwa “Israel sedang menjalankan kesepakatan Sykes-Picot yang baru di seluruh wilayah Arab tanpa kecuali.”
Pernyataan ini diungkapkan Fakhro dalam seminarnya berjudul “Kohesi sosial dan keragaman dalam sistem pendidikan Arab” pada Selasa (2/7/2018) di kegiatan Forum Budaya Internasional Asilah di Asilah, Maroko utara.
BACA JUGA: Palestina Ganti Nama Jalan Bahrain Jadi Nama Pejabat Kuwait
Fakhroo yang juga mantan menteri pendidikan Bahrain mengatakan, negara-negara Arab menjadi sasaran secara eksternal maupun internal.
Ada upaya nyata dari sejumlah badan eksternal dan internal, terutama dari pihak entitas Israel tentunya untuk terus menjajah tanah Palestina.
Dia menekankan, bahwa Israel berusaha untuk menjalankan fragmentasi dan membuat Sykes Picot yang baru di seluruh wilayah Arab tanpa kecuali.”
Sykes-Picot adalah perjanjian rahasia yang ditandatangani Inggris dan Prancis pada 16 Mei 1916 dengan tujuan memecah-belah Timur Tengah.
Israel bersama pihak-pihak eksternal lainnya berkeinginan menenggelamkan Arab dalam konflik tanpa akhir terkait dengan geografi, sektarianisme, agama, kesukuan dan hal-hal lain yang menghancurkan masyarakat Arab secara umum, kata Fakhro.
BACA JUGA: Dubes RI Hasan Kleib Terima Tanda Bintang Jasa dari Presiden Palestina
Dia mengatakan, musuh-musuh dunia Arab berusaha memperkenalkan masyarakat Arab dengan “globalisasi, sehingga tanah Arab menjadi pasar untuk barang yang diproduksi oleh orang lain, dan hanya dikonsumsi.”
Dia menekankan bahwa tren ini bertujuan untuk menjaga negara-negara Arab dalam keterbelakangan teknologi, ilmiah dan budaya melalui berbagai bentuk intervensi. []
SUMBER: PALINFO