TASIKMALAYA–Ketua Umum Mudzakarah Seribu Ulama di Tasikmalaya, dr. Isa Ridwan mengatakan, panitia mudzakarah semakin solid dan siap menyambut pertemuan akbar para ulama pada 5 Agustus mendatang. Kendati demikian, kesiapan panitia itu bukan tanpa rintangan.
Ditemui wartawan Islamic News Agency (INA) usai rapat persiapan acara, Dokter Isa mengungkapkan, pada awal pembentukan panitia mudzakarah yang merupakan rangkaian dari Kongres Mujahidin ke-5 ini menghadapi kondisi sulit. Minimnya dukungan moril dan materil nyaris membuat panitia membatalkan pertemuan para ulama ini.
“Kita akuilah, yang namanya punya hajat dana adalah sesuatu yang sangat penting, dan kita terbatas disitu. Volunteer pun awalnya kita sangat terbatas,” kata Dokter Isa kepada Islamic News Agency (INA) kantor berita yang diinisiasi Jurnalis Islam Bersatu (JITU), Jumat (27/8/2018) malam.
Bahkan, kata dia, keterbatasan-keterbatasan itu membuat sebagian panitia awal mundur dari kepanitiaan. “Merekamungkin pesimis. Pada awalnya semangat, tapi kemudian menghilang,” ujarnya.
Namun, dengan tekad kuat dan bertawakal kepada Allah, satu bulan sebelum acara dukungan moril dan materil untuk memenuhi keperluan acara mulai berdatangan. Dokter Isa mengungkapkan, dukungan-dukungan itu mulai berdatangan setelah Idul Fitri.
“Ba’da Iedul Fitri, masya Allah, sesuatu yang sangat luar biasa dan di luar dugaan datang. Yang kesatu, dari ikhwan-ikhwan komunitas Tasik Bersatu yang menyatakan akan menyiapkan 1000 volunteer untuk membantu mudzakarah ulama ini. saat ini volunteer kita overload,” paparnya.
Kedua, adanya komunitas bikers yang membantu menyiapkan kendaraan untuk keperluan acara. “Bahkan mereka menyatakan siap menyediakan 1000 kendaraan,” ungkap dokter spesialis ortopedi ini.
Selanjutnya, dukungan laskar dari berbagai ormas Islam dan organisasi kepemudaan di Tasikmalaya. “Sampai hari ini lebih dari 1000 laskar siap mengawal. Pada awalnya kita kesulitan mencari, sekarang kita kesulitan menolak,” katanya.
Dokter Isa mengaku, panitia terus mendapat bantuan donasi dalam berbagai bentuk. “Alhamdulillah sampai hari ini sudah dari 20.000 nasi box, tinggal kita atur saja alokasi per harinya,” katanya.
“Ketika Allah sudah menurunkan pertolongan, maka tidak akan ada lagi yang bisa menolak, orang pasti berbondong- bondong untuk membantu,” tutur Dokter Isa.
“Kita yakin kepada Allah, kita hanya memaksimalkan ikhtiar, hasil akhir kita serahkan kepada Allah, dan alhamdulillah kami semakin solid dan siap menyambut dan memuliakan para ulama,” sambungnya.
Dokter Isa menjelaskan, meskipun acara tersebut diinisiasi oleh Majelis Mujahidin akan tetapi kepanitiaan Mudzakarah terdiri dari berbagai elemen masyarakat di Tasikmalaya.
“Ini hajat orang Tasik, jadi kami melibatkan berbagai elemen yang ada di Tasik,” ujarnya.
Mudzakarah Seribu Ulama akan digelar di Gedung Aisyah Jl. Ir. H. Juanda, Kota Tasikmalaya pada hari Ahad 5 Agustus mendatang. Ribuan ulama dan aktivis Islam dari seluruh Indonesia dijadwalkan hadir dalam pertemuan bertajuk “Peran Islam dalam Menjaga Kedaulatan NKRI dan Kepemimpinan Islami” ini. []
REPORTER: DADANG MUSTOFA | ISLAMIC NEWS AGENCY (INA)