TURKI–Ketua Partai Gerakan Nasional Turki Devlet Bahçeli telah menyatakan bahwa perang dengan Yunani “hanya masalah waktu”, The New Khaleej melaporkan pada Jumat, (4/9/2020).
“Tidak terbayangkan untuk menghapus sejarah kami di Mediterania dan Aegean. Tampaknya Yunani masih bernafsu untuk menguasai laut Turki,” kata Bahcelli.
Ia juga menekankan bahwa perang di Mediterania dan Laut Aegea “Hanya masalah waktu.”
BACA JUGA: Pendeta Ortodoks Yunani: Turki Membuat Hagia Sophia Terhormat Lagi
“Yunani bertujuan untuk menjajah Turki setelah kami mengalahkan mereka 98 tahun lalu. Kami menghadapi rencana invasi baru. Mulai sekarang, sikap dan perilaku Yunani akan menentukan meningkatnya ketegangan yang akan menyebabkan peperangan,” tambah Bahcelli.
Turki dan Yunani berselisih mengenai perbatasan laut di Mediterania dan hak untuk mengeksplorasi sumber daya hidrokarbon di sana.
Sebelumnya pada Kamis (2/9/2020), Ketua NATO Jens Stoltenberg mengumumkan bahwa Yunani setuju untuk memulai pembicaraan dengan Turki untuk mengurangi ketegangan, tetapi Yunani membantahnya.
Menanggapi bantahan Yunani, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan bahwa Yunani awalnya setuju dengan diskusi tersebut lalu mengatakan tidak. Hal ini adalah fakta bahwa Yunani yang berbohong dan bukan Jens Stoltenberg.
BACA JUGA: Kisah Teladan Arsitek Masjidil Haram, Tolak Bayaran hingga Cari Marmer ke Yunani
Kemudian, Stoltenberg mengumumkan dimulainya pembicaraan antara kedua negara.
“Kami percaya bahwa ada kebutuhan untuk melakukan pembicaraan teknis tentang bagaimana meredam konflik,” kata Stoltenberg seperti dilaporkan Anadolu Agency.
“Belum ada kesepakatan yang dicapai, tetapi pembicaraan sudah dimulai,” kata Stoltenberg. []
SUMBER: MEMO