Khadijah Binti Khuwalid adalah seorang wanita pilihan yang menjadi istri Nabi Muhammad SAW. Khadijah tumbuh dalam lingkungan keluarga yang terhormat. Ia merupakan seorang saudagar yang sukses, cantik dan cerdas.
Khadijah adalah wanita pertama yang masuk Islam. Ia yang mendukung, menghibur dan menguatkan hati Rosulullah SAW di masa awal kenabian.
Keimanan Khadijah lahir dari ketajaman pandangan, keyakinan, kepercayaan, dan kesuciannya. Ia adalah istri yang Saleha.
Keteladanan yang dimiliki oleh Khadizah antara lain:
1. Seorang saudagar yang mandiri
Khadijah adalah seorang pengusaha yang sukses. Ia sadar bahwa kekayaan bisa membuat orang berfoya-foya. Maka, ia berusaha mengelola kekayaan keluarganya dan menghindari perbuatan sia-sia tersebut. Kesuksesan Khadijah sebagai seorang saudagar adalah bukti bahwa wanita bukan makhluk yang lemah atau bodoh.
2. Tidak menilai pria dari kekayaan
Sebagai wanita cantik dan kaya, banyak pria yang melamar Khadijah. Beberapa pelamar itu adalah orang-orang yang bersal dari keluarga kaya dan bersedia membayar berapa pun mahar yang diinginkan Khadijah. Tetapi, wanita mulia itu menolak lamaran mereka dengan halus. Harta bukanlah satu-satunya penilaian dalam memilih pasangan hidup.
3. Tidak gengsi melamar terlebih dulu.
Meski wanita, Khadijah lebih dulu menyatakan keinginannya untuk menikah dengan Rosulullah. Melalui sahabatnya, ia menyampaikan keinginannya itu. Inilah cara bagi para wanita supaya tidak malu atau takut mengutarakan keinginan hatinya menikah dengan seorang pria yang berakhlak mulia.
4. Istri yang taat kepada suami
Khadijah tahu bahwa tugas seorang istri adalah mendampingi suami. Ia mendedikasikan kekayaan yang ia miliki sepenuhnya untuk mendukung misi dakwah Rosulullah. Dalam membantunya Khadijah menggunakan pkiran cerdik. Ia hadapi semua tantangan dengan keberanian dan keteguhan hati. Tak pernah sekali pun ia merasa resah. []
Sumber: Muhasabah Cinta