PALESTINA— Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan, Jasim Muhammad Nakhla (17), pemuda Palestina yang ditembak militer Israel di dekat kamp pengungsi al-Jalazun di pusat Tepi Barat terjajah pada Maret lalu, meninggal dunia akibat luka tembak yang dideritanya.
Seperti diketahui, Jasim mendapat luka tembak setelah militer Israel menembaki kendaraan yang ia tumpangi bersama ketiga temannya. Serdadu Zionis menembak kepala dan kakinya pada 23 Maret lalu. Sahabatnya, Muhammad Mahmud Ibrahim Al-Hattab (17) tewas di tempat kejadian, sementara Muhammad Hattab (18) dan Muhammad Moussa Nakhla (18) terluka parah.
Sumber-sumber setempat mengatakan, serdadu ‘Israel’ yang berada di menara militer dekat pintu masuk kamp pengungsi –yang terletak bersebelahan dengan permukiman ilegal Yahudi Beit El– menembaki kendaraan remaja Palestina itu ketika mereka berada di dalam mobil.
Jasim merupakan warga Palestina ke-18 yang tewas oleh pasukan Zionis tahun ini, dan menandai kali ke empat pasukan Zionis menembak mati remaja Palestina sejak awal 2017. Dalam empat kejadian tatkala pasukan Zionis menembak dan membunuh remaja Palestina tahun ini.
khususnya dalam kasus al-Jalazun dan Qusay Hassan al-Umour (17) pada Januari lalu. Karena, bukti video dan penyelidikan mengarahkan kelompok-kelompok HAM untuk mencap kematian al-Umour sebagai pembunuhan ilegal dan tidak tepat. []
Sumber: Sahabat Al Aqsha