PALESTINA— Empat rumah sakit di Jalur Gaza terblokade ditutup akibat terus berlangsungnya krisis bahan bakar di kawasan tersebut. Hal itu diungkapkan Medical Aid for Palestinians (MAP) pada Jumat (28/4/2017) kemarin.
Dalam keterangan persnya, LSM tersebut menyatakan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza kemarin mengungkapkan terpaksa menutup RS Abu Yousef Al-Najjar di Rafah, RS Beit Hanoun, RS Anak Al-Dorra dan RS Kesehatan Mental, keduanya di Kota Gaza. Langkah tersebut diambil menyusul pengumuman tidak disepakatinya pembelian bahan bakar dari ‘Israel’ oleh Otoritas Palestina.
Mengurangi sinar X, pemindaian khusus, sterilisasi dan pelayanan lainnya telah dilakukan, sebagaimana telah diberitakan MEMO sebelumnya. Klinik-klinik perawatan kesehatan utama baru-baru ini tetap buka, tapi tanpa bantuan untuk menyalakan generator-generator yang mahal.
“Seluruh pasien kini terkena dampaknya, tapi yang paling kami takutkan adalah mereka yang membutuhkan perawatan darurat atau intensif, dialisis, dan bayi-bayi yang baru lahir,” kata Fikr Shalltoot, direktur program MAP di Gaza.
“Rumah-rumah sakit itu satu-satunya pilihan kami untuk mengobati pasien, yang diakibatkan oleh blokade dan penutupan. Jika krisis ini tidak diselesaikan segera, maka kami akan mulai melihat kesehatan pasien dan semua pelayanan kesehatan semakin memburuk.” pungkasnya.[]