INGGRIS—Band asal Inggris Radiohead dikabarkan telah membalas sebuah kampanye yang mendesak mereka untuk membatalkan sebuah konser di Israel. Kampanye ini meminta agar Radiohead mematuhi seruan mereka untuk melakukan aksi Boikot, Pembebasan, dan Sanksi (BDS) terhadap Israel, Palestinechronicle melaporkan pada Senin (5/6/2017).
Salah satu ikon band rock eksperimental ini dijadwalkan untuk menutup tur pada tanggal 19 Juli di Tel Aviv. Namun sejumlah aktivis dan seniman pro-Israel, termasuk ikon anti-apartheid pemenang Hadiah Nobel Desmond Tutu, novelis Alice Walker dan pemurni Pink Floyd Roger Waters, telah mendesak Radiohead Untuk mengindahkan panggilan para aktivis Palestina.
Surat terbuka yang ditandatangani oleh puluhan artis dan tokoh masyarakat lainnya, mengingatkan Radiohead:
“Orang-orang Palestina telah meminta Anda mengambil satu langkah kecil untuk membantu menekan Israel untuk mengakhiri penindasannya terhadap hak-hak dasar dan hukum internasional. Tolong lakukan apa yang dilakukan seniman di era penindasan di Afrika Selatan: menjauhlah, sampai apartheid berakhir.”
Radiohead pada awalnya tetap diam dalam panggilan boikot, bahkan saat sebuah spanduk yang meminta mereka untuk membatalkan pertunjukan Tel Aviv digantung di sebuah konser baru-baru ini di Berkeley, California.
Namun personil Radiohead Thom Yorke menanggapi kampanye boikot ini dengan sinis.
“Anda tidak mendorong dialog atau saling memahami. Ini adalah pemborosan tenaga yang luar biasa. Padahal tenaga itu bisa digunakan dengan cara yang lebih positif,” ungkap Yorke kepada majalah Rolling Stones. []