WALAUPUN kelembutan Allah berlangsung lama, namun bagaimana kedipan mata yang sayu bagi yang tak bersyukur.
Saudariku, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Setelah cucuran air mata akan terbit sebuah senyuman, dan seetelah malam ada siang. Awan duka akan bercerai berai, malam-malam pekat akan menjadi terang, kemalangan dan derita akan usai, dengan izin Allah SWT.
BACA JUGA: Bapak Pemulung pun Bersyukur
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya engkau diganjar pahala. Jika engkau seorang ibu, anak-anakmu akan menjadi penyokong Islam, pelayan dan penolong agama, jika engkau mampu mendidik mereka dengan pendidikan yang benar. Mereka akan berdo’a untukmu dalam sujud-sujud dalam malam-malam ibadah mereka. Sungguh suatu nikmat yang luar biasa menjadi seorang ibu yang penuh kasih sayang dan kelembutan. Dan cukuplah bagimu untuk merasa mulia dan bahagia bahwa ibu Nabi Muhammad SAW. adalah seorang ibu yang menghadiahkan bagi seluruh manusia seorang pemimpin agung dan Rasul yang mulia :
Anak perempuan Wahb (Siti Aminah binti Wahb) telah menghadiahkan bagi semua manusia, sebuah tangan putih yang merengkuh para pengikutnya.
Engkau sesungguhnya mampu untuk menjadi seorang penyeru kepada jalan Allah diantara wanita-wanita lain; dengan perkataan yang menyejukan, dengan nasehat yang baik dengan diskusi, dengan petunjuk, dengan contoh yang benar dan dengan cara-cara yang mulia. Sesungguhnya kaum hawa akan efektif dengan tingkah laku dan contoh amal shalehnya. Hal yang tidak mampu dilaksanakan oleh para orator, dosen dan para pengajar.
BACA JUGA: Syarat Bersyukur?
Berapa banyak wanita selalu tetap dikenang karena menjadi rujukan dalam agama, rasa malu, hijab, akhlaq yang baik, baik terhadap tetangga, dan taat pada suami, kisah hidupnya yang harum akan terus diceritakan oleh banyak orang, dijadikan nasehat di majelis-majelis dan panutan yang selalu ingin diyiru oleh kaumnya. []
Sumber:ns/islampos/menjadiwanitapaling bahagia, DR.Aidh Al-Qarni