SAHABAT Islampos, edisi pertama ensiklopedia Arsitektur Masjid Suci Nabi diluncurkan oleh Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman. Ensiklopedia ini merupakan publikasi dokumentasi perkembangan arsitektur di situs ziarah dari zaman Nabi hingga era Saudi.
Pangeran Faisal mengatakan bahwa publikasi tersebut mencerminkan minat kepemimpinan Saudi terhadap Masjidil Haram dan dokumentasi detail arsitekturnya.
“Ensiklopedia tersebut merupakan bagian dari upaya Pusat Studi dan Penelitian Al-Madinah Al-Munawwarah untuk mengembangkan referensi arsitektur yang mendokumentasikan fitur dan perkembangan arsitektur masjid sejak dibangun,” kata Pangeran Faisal dilansir dari Arab News, Selasa (3/1/2023).
BACA JUGA: Arab Saudi Izinkan kembali Anak-Anak Masuk Masjidil Haram
Ensiklopedia ini juga menyoroti upaya negara Saudi untuk merawat arsitektur, perluasan, perbaikan dan restorasi masjid, serta aspek estetika seni arsitektur Islam.
Pekerjaan pada ensiklopedia dimulai dengan pemindaian laser untuk mendokumentasikan semua detail arsitektur dua dimensi dan tiga dimensi dengan presisi tinggi
Fase kedua mencakup dokumentasi model, dan pekerjaan diakhiri dengan fase fotografi untuk menyampaikan gambar realistis dari detail arsitektur masjid.
Ensiklopedia ini didasarkan pada pemodelan konseptual masjid menggunakan pemindaian laser dan teknologi fotografi. Ini fitur foto, catatan dokumentasi sastra, artikel analitis dan studi arsitektur, bersama dengan gambar teknik dan bentuk abstrak tiga dimensi.
Direktur jenderal Pusat Penelitian dan Studi Al-Madinah Al-Munawwarah, Fahad Al-Wahbi, mengatakan bahwa inisiatif ensiklopedia itu diluncurkan oleh Raja Salman selama kunjungannya ke Madinah pada 2018. Inisiatif ini berlanjut di bawah pengawasan pusat, yang diketuai oleh Pangeran Faisal.
BACA JUGA: Di Masjidil Haram Kini Tersedia Alquran Braille Terjemahan Bahasa Indonesia
Al-Wahbi mengatakan bahwa pekerjaan dimulai dengan studi tentang elemen arsitektur di Masjidil Haram di bawah komite pengawas dengan lebih dari 650 anggota.
“Setiap elemen kemudian diatur berdasarkan urutan abjad, kemudian dipelajari secara historis dan arsitektur: Kapan diperbarui? Bagaimana perkembangannya di zaman modern kita?” katanya.
Al-Wahbi mengatakan bahwa ensiklopedia itu mengandalkan dokumentasi model untuk menunjukkan bagaimana Masjid Nabi muncul selama era Kenabian, Kekhalifahan Rashidun, Dinasti Umayyah dan Kekhalifahan Abbasiyah.
“Seluruh masjid dipindai dan perangkat khusus digunakan, yang membutuhkan dua tahun kerja,” tambahnya.
Pusat ini mengambil lebih dari 60 ribu foto di dalam dan di luar masjid, yang digabungkan untuk membuat gambar panorama yang sekarang dapat dilihat pengunjung di dalam situs. []
SUMBER: ARABNEWS