TURKI—Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak negara-negara Muslim untuk menggunakan mata uang nasional mereka dalam perdagangan Internasional.
“Tidak ada jalan keluar selain menggunakan mata uang domestik dan nasional kita. Kalau tidak, kita akan hancur di bawah nilai tukar,” kata Erdogan dalam pidato pada acara komisi khusus Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang menangani masalah ekonomi dan perdagangan (COMCEC) ke-34.
BACA JUGA: Soal Gender dan Peran Perempuan, Ini Kata Erdogan
“Meningkatkan hubungan perdagangan antara anggota COMCEC akan membuat anggota OKI lebih kuat,” kata Erdogan.
Dia menggarisbawahi bahwa meningkatkan perdagangan internasional di antara negara – negara Islam adalah kunci keberhasilan ekonomi.
“Saya mengundang negara – negara Islam untuk menyelesaikan prosedur dan memperbarui daftar konsesi untuk membuat sistem perdagangan preferensial menjadi kenyataan,” ujar Erdogan.
Erdogan menjelaskan pada akhir dari Perang Dunia I, pertumpahan darah dan krisis di wilayah dari Suriah ke Irak, Yaman dan Palestina berasal perbedaan yang dibesar-besarkan.
“Muslim seharusnya tidak lagi dibodohi oleh orang-orang yang mencoba menghasut perbedaan mereka sehingga berseteru satu sama lain,” ungkap Erdogan.
BACA JUGA: Erdogan: Perintah Pembunuhan Khashoggi Berasal dari Tingkat Tertinggi Pemerintah Saudi
“Jika jutaan orang di Negara yang mengalami konflik seperti Yaman mengalami kelaparan, maka umat Muslim bertanggung jawab untuk itu, bukan orang lain,” tambahnya.
Erdogan juga menegaskan kembali pentingnya dari reformasi Dewan Keamanan, yang dianggap tidak adil. Erdogan menggunakan slogan “Dunia ini lebih besar dari lima,” untuk mereformasi DK PBB. []
SUMBER: HURRIYET