ANKARA— Terkait tewasnya 60 warga Palestina di Gaza saat demo menentang pembukaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem ditanggapi oleh Presiden Tayyip Erdogan.
Erdogan menggambarkan pertumpahan darah pada hari Senin hingga Selasa di perbatasan Gaza merupakan tragedi paling mematikan bagi warga Palestina sejak konflik Gaza 2014.
Menurut Erdogan tindakan pasukan Israel sudah masuk kategori genosida. Dia bahkan menyebut Israel sebagai negara teroris dan menyatakan bahwa pemerintah Turki berkabung tiga hari.
“Duta Besar Israel diberitahu bahwa duta kami untuk Israel dipanggil pulang untuk konsultasi, dan dia diberitahu bahwa akan lebih baik baginya untuk kembali ke negaranya untuk beberapa waktu,” kata Erdogan pada Selasa (15/5/2018) malam.
“Darah orang-orang Palestina yang tidak bersalah ada di tangan Amerika Serikat, Amerika Serikat adalah bagian dari masalah, bukan solusi.” ujarnya.
Erdogan, yang berkampanye untuk pemilihan presiden dan parlemen bulan depan, mengatakan unjuk rasa akan diadakan pada hari Jumat untuk memprotes pembunuhan massal tersebut. []
SUMBER: RETEURS