ANKARA—Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membahas soal krisis Teluk yang melibatkan Qatar dengan Donald Trump via sambungan telepon. Erdogan menyoroti perlunya negosiasi untuk meredakan ketegangan regional tersebut.
Kedua pemimpin sepakat bahwa ketegangan yang sedang berlangsung antara Qatar dan negara-negara Teluk lainnya harus dikurangi demi keamanan dan stabilitas kawasan tersebut, demikian menurut Kantor Berita Kepresidenan Turki sebagaimana dilansir World Bulletin, Sabtu (1/7/2017).
Seperti diketahui beberapa negara Arab -termasuk Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Yaman- memberlakukan blokade diplomatik dan ekonomi terhadap Qatar dengan dalih pihak Doha mendukung terorisme.
Doha sendiri membantah tuduhan tersebut dan menolak 13 poin tuntutan dari empat negara itu guna memulihkan hubungan diplomatik mereka.
Turki sendiri menegaskan pihaknya berdiri di belakang Qatar, dan meminta Arab Saudi untuk mengakhiri semua sanksi terhadap negara Teluk tersebut. []