ISTANBUL— Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyampaikan, Putra Mahkota Kerajaan Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengajukan permohonan untuk bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat gelaran G20 di Argentina.
“Iya, ia telah bertanya ke Erdogan lewat telepon, apakah mereka akan bertemu di Buenos Aires, Erdogan mengatakan, ‘Lihat saja nanti’,” ujar Cavusoglu dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman Sueddeutshce Zeitung, Selasa (27/11/2018).
Erdogan dan Pangeran MBS dijadwalkan akan menghadiri pertemuan G20 di ibu kota Argentina, Buenos Aires pada 30 November hingga 1 Desember mendatang. Menurut Cavusoglu, tak ada alasan untuk tidak mnghindar dari pertemuan itu.
Sebelumnya Erdogan telah meminta Saudi agar mengungkap siapa aktor di balik pembunuhan kolomnis Washington Post, Jamal Khashoggi. Erdogan menilai pembunuhan Khashoggi melibatkan pejabat tinggi pemerintah Saudi. Sejumlah pihak, termasuk Badan Intelijen AS (CIA) bahkan menuding, Pangeran MBS dalam kasus tersebut.
Riyadh telah membantah segala tuduhan tersebut. Mereka menegaskan menolak segala bentukintervensi terkait kasus ini. Saudi juga menolak permintaan Turki untuk mengekstradisi para pelaku.
Sementara Human Rights Watch (HRW) meminta Argentina untuk menggunakan klausa kejahatan perang di konstitusi dalam menyelidiki keterlibatan MBS dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi dan kejahatan kemanusiaan di Yaman.
Diketahui, Konstitusi Argentina mengakui yurisdiksi universal untuk kejahatan perang dan penyiksaan, yang berarti otoritas peradilan dapat menyelidiki dan mengadili pelaku kejahatan tersebut di mana pun kejahatan itu terjadi.
Direktur HRW di Timur Tengah dan Afrika Utara Sarah Leah Whitson mengatakan kasus ini dibawa ke Argentina karena MBS, akan menghadiri pembukaan KTT G20 di Buenos Aires.
“Kami menyerahkan informasi ini kepada jaksa Argentina dengan harapan mereka akan menyelidiki keterlibatan dan tanggung jawab MBS atas kemungkinan kejahatan perang di Yaman, serta penyiksaan terhadap warga sipil, termasuk Jamal Khashoggi,” kata Whitson seperti dilansir dari Reuters.
BACA JUGA: CIA Simpulkan MBS Terlibat Kasus Pembunuhan Khashoggi, Ini Tanggapan Donald Trump
HRW mengatakan permintaan itu telah disampaikan ke hakim federal Ariel Lijo. Namun, Lijo maupun kantor penuntut umum Argentina belum memberikan tanggapan terkait permintaan tersebut.
Media Argentina melaporkan, penyelidikan terhadap penguasa de facto Arab Saudi (MBS) merupakan hal yang tidak mungkin dilakukan. Informasi tersebut dinyatakan berasal dari narasumber di pengadilan Argentina. []
SUMBER: REUTERS