TURKI – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengajak Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saud, untuk mengambil peran utama dalam penyelesaian masalah krisis antara negara-negara Teluk dengan Qatar.
Pekan lalu, lima negara Arab, yaitu Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Yaman mengambil langkah memutus hubungan dengan Qatar dan menuding Qatar sebagai negara yang mendukung terorisme.
Di lain pihak, Qatar jelas menyangkal segala tuduhan tersebut dan menganggap bahwa keputusan sejumlah negara Arab untuk mengisolasi Qatar secara diplomatik itu tidak dapat dibenarkan.
Menyampaikan pidatonya di sebuah acara pertemuan kelompok parlemen Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di ibukota Ankara pada hari Selasa (13/06) kemarin, Erdogan mengatakan bahwa isolasi terhadap bangsa Qatar tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam, dan juga kemanusiaan.
“Qatar bersama Turki merupakan negara yang paling gigih dalam melawan organisasi teroris ISIS,” kata Erdogan.
Menurut Erdogan, ada sejumlah negara yang sudah memutuskan untuk menjatuhkan hukuman mati bagi Qatar. Untuk itu, ia mendesak Arab Saudi supaya meninjau ulang langkah-langkah “kejam” tersebut yang ditujukan kepada Qatar.
“Raja Arab Saudi, sebagai pemimpin Teluk harus menyelesaikan permasalahan ini. Terutama saya berfikir bahwa beliau (Raja Saudi) harus mengambil langkah terdepan dalam mencari jalan keluar dari krisis ini,” pungkasnya.[]
Sumber: World Bulletin