ISTANBUL – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, dunia Islam jangan bisu di tengah pelanggaran pasukan Israel yang sedang berlangsung di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Dalam konferensi pers di Bandara Ataturk Istanbul sebelum menuju ke Arab Saudi pada hari Minggu, Erdogan mendesak pasukan keamanan Israel untuk menghindari penggunaan kekerasan. Dia juga mendesak pasukan Israel bertindak sesuai dengan hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan yang mendasar.
”Al-Aqsa bukan hanya milik orang-orang Palestina, namun juga dihormati dan dianggap sebagai tempat suci oleh 1,7 miliar muslim di seluruh dunia,” kata Presiden Erdogan.
”Saat puncak pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), saya menyerukan Israel sekali lagi untuk bertindak sesuai dengan hukum (internasional) dan nilai-nilai dasar manusia. Saya ingin menggarisbawahi sekali lagi bahwa (Israel) harus menghindari langkah-langkah yang akan semakin meningkatkan ketegangan,” katanya, yang dikutip dari Daily Sabah, Senin (24/7/2017).
“Turki akan terus bekerja untuk membangun perdamaian di wilayah tersebut dan mendukung perjuangan saudara Palestina untuk kebebasan dan keadilan,” lanjut pemimpin Turki ini.
”Kami tidak menganggap tepat bagi saudara-saudara kami untuk mengalami masalah dan tekanan dalam bentuk apapun dan kami sangat sedih dengan insiden terbaru.”
”Dunia Islam tidak diharapkan untuk tidak responsif terhadap pembatasan Al-Aqsa dan penghinaan terhadap kehormatan umat Islam. Dengan demikian, Turki telah menunjukkan reaksinya dengan fasih,” pungkasnya.[]