TURKI—Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berjanji akan membawa perdamaian dan keamanan ke Irak dan daerah-daerah di Suriah tidak di bawah kendali Turki. Erdogan juga mengatakan bahwa kelompok-kelompok bersenjata di daerah-daerah itu akan dihilangkan.
Turki telah bekerja dengan Rusia, yang mendukung Presiden Suriah Bashar al Assad dan Iran untuk resolusi politik terhadap krisis yang mendera Suriah akibat perang saudara sejak 2011.
BACA JUGA: Pertama di Dunia Islam, Universitas di Turki Hadirkan Program Master Khusus tentang Al Quds
Sejauh ini telah dilakukan dua operasi lintas batas sepanjang perbatasannya dengan Suriah dan mendirikan belasan pos pengamatan militer di wilayah utara Suriah, Idlib.
Daerah kantong Idlib yang dikuasai kelompok oposisi merupakan tempat perlindungan bagi warga sipil dan kelompok anti-Asaad yang mengungsi dari daerah lain di Suriah serta untuk pasukan jihadis yang kuat. Namun baru-baru ini Idlib telah dilanda gelombang serangan udara dan penembakan oleh rezim Assad pada bulan ini.
Serangan-serangan itu merupakan kemungkinan awal untuk serangan rezim Suriah skala penuh, yang Turki katakan akan menjadi bencana.
Berbicara di provinsi tenggara Mus untuk memperingati ulang tahun Pertempuran Manzikert tahun 1071, Erdogan bersumpah untuk membawa perdamaian dan keamanan ke Suriah dan Irak.
BACA JUGA: Turki: Sanksi AS Picu Perang Ekonomi Global
“Insya Allah, kami akan membangun kedamaian yang sama di bagian lain Suriah juga. Insya Allah, kami akan membawa perdamaian yang sama ke Irak, di mana kelompok bersenjata terus aktif,” kata Erdogan.
Erdogan juga menghubungkan konflik-konflik regional dan krisis mata uang yang sedang berlangsung di Turki, yang ia gambarkan sebagai “perang ekonomi,” terhadap upaya-upaya sebelumnya untuk menyerbu Anatolia, memperingatkan bahwa ini akan mengarah pada runtuhnya wilayah-wilayah di sekitarnya. []
SUMBER: MEMO