YERUSALEM—Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menilai Israel telah merusak karakter Islam di kota suci Yerusalem.
“Israel merusak karakter Islam di Yerusalem, tidak ada yang bisa berharap kita untuk tetap diam melawan standar ganda di Israel,” ujar Erdogan seperti dilansir The Guardian, Kamis (27/7/2017).
Pernyataan Erdogan itu sendiri disampaikan di tengah ketegangan di kompleks Masjid Al-Aqsa akibat pengawasan ketat oleh Israel.
“Turki tak bisa menoleransi adanya penghalang di tempat Muslim beribadah,” tambahnya.
Pernyataan Erdogan itu dikecam Israel. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon mengatakan, Turki bersikap layaknya Kesultanan Utsmani masih berdiri.
“Ini merupakan sikap absurd pemerintahan Turki yang menduduki utara Siprus secara brutal dan menindas kaum minoritas Kurdi, memenjarakan jurnalis, serta dosen Israel dan menganggap dirinya sebagai negara demokrasi,” ujarnya. []