TURKI—Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dikabarkan telah mendesak pemerintah Jerman menghapus simbol swastika yang ada di masjid-masjid. Jerman juga abai terhadap aksi vandalisme yang menggambarkan simbol nazi di masjid-masjid.
Erdogan juga mengingatkan Jerman tentang adanya uji coba oleh kelompok-kelompok neo-Nazi yang menargetkan komunitas Muslim Turki dan telah berlangsung selama bertahun-tahun, Daily Sabah melaporkan pada Ahad (26/3/2017).
Ketika berpidato pada acara pembukaan di wilayah Gaziosmanpasa Istanbul, Erdogan juga mengecam aturan Jerman yang melarang kontraktor pertahanan Rheinmetall untuk mengirimkan beberapa produk ke Turki.
Erdogan mengatakan bahwa Jerman tidak menjual senjata ke Turki sebagai sekutu NATO, tetapi menjual senjata kepada kelompok-kelompok ‘teror.’
“Mereka (Jerman) menyebut presiden Turki sebagai ‘diktator,’ tetapi ketika kita menyebut mereka fasis dengan alasan yang baik, pemerintah Jerman langsung tersinggung,” kata Erdogan.
Erdogan juga mempertanyakan apakah pihak berwenang Jerman menindak kelompok neo-Nazi yang telah menggambar swastika di masjid-masjid. Erdogan menekankan bahwa pemerintah Jerman telah lalai terhadap kasus Geng NSU (Nationalist Socialist Underground).
Geng Neo-Nazi NSU dituduh telah melakukan tindakan pembunuhan bermotif rasial terhadap delapan orang Turki dan Yunani. NSU melakukan pemboman di sebuah lingkungan mayoritas Turki dan serangkaian perampokan antara tahun 2000-2006. []