Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Ahad (27/8/2017) mengecam kekerasan yang menimpa warga Rohingya.
“Kekerasan di Myanmar akan masuk dalam agenda kami di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 19 September mendatang,” kata Erdogan seperti disiarkan Stasiun TV milik negara Turki.
Erdogan juga mengatakan, warga dunia tak peduli pada kekerasan di negara bagian Rakhine tersebut.
Sebelumnya pada Jumat (25/8/2017) pasukan keamanan Myanmar menyerang pos perbatasan Rakhine. Serangan itu mengakibatkan banyak korban sipil.
Sementara itu laporan lain mengatakan pasukan Myanmar juga berhasil menghancurkan rumah–rumah warga Rakhine.
Seperti diketahui, warga Rohingya di Rakhine mengalami penindasan oleh warga Budha. []