RECEP Tayyip Erdogan dinyatakan memenangkan pemilihan presiden Turki, mengalahkan pemimpin oposisi Kemal Kilicdaroglu dalam pemilihan putaran kedua hari Ahad (28/05/2023) dan memperpanjang kekuasaannya sebanyak tiga dekade.
Dengan 99,43% suara yang sudah dihitung, hasil resmi awal yang diumumkan oleh Dewan Pemilihan Tertinggi Turki (YSK) pada hari Ahad menunjukkan Erdogan menang dengan 52,14% suara. Sedangkan Kilicdaroglu hanya meraup suara 47,86%.
BACA JUGA: Siapa Recep Tayyip Erdogan?
Berbicara kepada ribuan pendukungnya di luar kompleks kepresidenan di Ankara, Erdogan mengatakan bahwa sekaranglah waktunya untuk “mengesampingkan semua perdebatan dan konflik terkait periode pemilu dan bersatu dalam tujuan dan impian nasional kita.”
“Kami bukan satu-satunya pemenang, pemenangnya adalah Turki. Pemenangnya adalah semua bagian dari masyarakat kita, demokrasi kita adalah pemenangnya,” kata Erdogan.
Erdogan mengatakan di antara prioritas utama pemerintah adalah memerangi inflasi dan menyembuhkan luka dari bencana gempa bumi pada 6 Februari yang merenggut lebih dari 50.000 nyawa di Turki dan negara tetangga Suriah.
Sedangkan Kilicdaroglu, sebagai pihak yang kalah, mengatakan dia akan terus berjuang sampai ada “demokrasi sejati” di Turki.
BACA JUGA: Terpilih Lagi Jadi Presiden Turki, Erdogan Serukan Persatuan dan Solidaritas
“Ini adalah periode pemilihan yang paling tidak adil dalam sejarah kami… Kami tidak tunduk pada iklim ketakutan,” katanya. “Dalam pemilihan ini, keinginan rakyat untuk mengubah pemerintahan otoriter menjadi jelas terlepas dari semua tekanan.”
Kilicdaroglu mengatakan apa yang “benar-benar membuat saya sedih adalah hari-hari sulit di depan negara kita.” []
SUMBER: CNN