ANKARA—Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meyakini delapan belas orang yang ditangkap Arab Saudi, terkait dengan pembunuhan jurnalis terkemuka Jamal Khashoggi, mengetahui siapa pembunuhnya.
Sebelumnya pihak Arab Saudi telah menahan sebanyak 18 orang, dan memecat lima pejabat senior pemerintah dalam rangkaian investigasi atas pembunuhan Jamal Khashoggi.
BACA JUGA: Kenapa Jamal Khashoggi Dibunuh?
Sumber anonim yang berbicara pada Pemerintahan Turki mengatakan, beberapa orang dari ke-lima belas anggota tim itu diduga melakukan operasi intelijen. Mereka terbang ke Istanbul beberapa jam sebelum kematian Khashoggi.
Selain itu, Erdoğan juga meminta Arab Saudi untuk mengungkapkan keberadaan jenazah Khashoggi. Turki sendiri mengklaim bahwa pihaknya memiliki informasi lebih banyak soal kasus tersebut daripada yang telah diberitakan sejauh ini.
Erdogan mengatakan, Riyadh perlu mengungkapkan identitas “pelaku lokal” yang konon mengambil jasad Khashoggi dari agen Saudi setelah wartawan itu dibunuh di konsulat di Istanbul pada 2 Oktober lalu.
BACA JUGA: MBS Buka Suara soal Kasus Jamal Khashoggi
Terkait hal tersebut, Erdogan mengungkapkan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak Saudi.
“Jaksa penuntut umum Saudi akan menemui jaksa Istanbul di Istanbul pada Ahad mendatang,” tambahnya. []
SUMBER: YENI SAFAK